Bisnis.com, JAKARTA – Tanggal 29 April merupakan Hari Tari Sedunia. Hari ini langsung ditetapkan oleh UNESCO untuk merayakan hari ulang tahun Georges Noverre, pencipta tari balet modern.

Perayaan Hari Tari Sedunia tidak lepas dari peran para seniman tari yang senantiasa mengembangkan segala jenis tari di berbagai negara. Menari bukan sekedar menari dan bersenang-senang, namun mempunyai makna terdalam dari acara tersebut.

Tarian di Indonesia telah berkembang dan banyak berubah dari tahun ke tahun. Namun tidak mempengaruhi nilai budaya asli dan menjadi ciri khas masyarakat Indonesia.

Tahukah anda kalau tarian khas Indonesia dikenal luas di kancah dunia? Website resmi Kemendikbud dan Kemenlu menyebutkan tarian khas Indonesia yang ada di mata dunia: 1. Tari Sajojo

Tari Sajojo merupakan tarian tradisional Papua yang ditampilkan pada acara-acara tertentu seperti upacara adat dan hiburan lainnya. Tarian ini dinamakan tari selamat datang yang melambangkan persatuan dan keberagaman suku yang ada.

Tarian ini menggunakan kostum khas akar dan dedaunan disertai ragam Tifa yang menghiasi seluruh rangkaian pertunjukan tari. 2. Menari di atas piring

Tari Piring merupakan tarian khas Sumatera Barat. Tarian khas yang dibawakan dengan dua simbal yang menempel di tangan ini menarik perhatian banyak orang.

Penari itu berjalan di atas pecahan piring dan tidak terlihat satupun bagian tubuh yang terluka.

Tarian ini dapat dilihat pada acara pernikahan, pesta dan perayaan adat. Banyak wisatawan mancanegara yang merasa terkejut dan tertantang ketika melihat kepiawaian para penari tersebut. 3. Tari Kecak

Tari Kecak merupakan tarian khas Bali. Tarian ini biasanya dapat ditampilkan pada saat pertunjukan kesenian di Uluwatu, Bali sambil menyaksikan matahari terbenam menuju pantai.

Tarian ini sangat akrab di telinga masyarakat dengan bunyi “cak cak cak” yang terdengar sepanjang waktu. Efek dari pertunjukan tari kecak di Uluwatu tempat wisata di Bali banyak diminati wisatawan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. 4. Tari Jaipong

Tari Jaipong merupakan tarian khas Jawa Barat yang identik dengan handuk. Saat acara pembukaan atau penyambutan, tarian ini bisa ditampilkan sebagai pertunjukan khas Indonesia.

Penarinya tampak cantik mengenakan handuk dan bergoyang kesana kemari mengikuti irama musik yang mengalir. Tarian ini diiringi oleh musik gendang dan gong sehingga menimbulkan bunyi khas Jaipong. 5. Reg

Reog merupakan tarian khas dari kota Ponorogo di Jawa Timur. Ikon dari tarian ini adalah Singa, Harimau, dan Merak yang melambangkan Raja Indonesia Majapahit.

Tarian ini sering ditampilkan dalam pertunjukan seni di beberapa negara besar seperti Korea, Spanyol, Inggris, dll. Keunikan dan khasiat Reog telah mendapat pengakuan besar dari masyarakat dunia. 6. Tari Ratoh Jaroe

Tari Ratoh Jaroe yang sering juga disebut dengan tari Saman merupakan tarian tradisional Acene. Terdapat perbedaan yang melekat pada kedua tarian tersebut, Ratoh Jaroe dibawakan oleh perempuan dan tari Samani dibawakan oleh laki-laki.

Kedua tarian ini sukses di mata dunia dan memenangkan kompetisi di beberapa negara. Tarian Ratoha Jaroe meraih penghargaan penampilan terbaik pada International Folk Festival 2017 di Yunani.

Keenam tarian ini mempunyai akar budaya dan nilai yang kuat bagi Indonesia. Tarian yang disajikan menyampaikan tema dan makna tertentu dalam setiap pertunjukannya.

Hal ini menjadi bukti bahwa mata dunia bisa menerima dan menyambut hangat keberagaman Indonesia. Karena keberagaman yang ada, tari tradisional Indonesia mampu bersaing dan eksis diantara tari modern dari negara lain. (Seri Maharani Dwi Puspita)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel