Bisnis.com, Jakarta – Hari Kesehatan Mulut dan Gigi Nasional diperingati setiap hari pada tanggal 12 September.

Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional pertama kali digagas oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Tujuan dari perayaan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia tentang perawatan mulut.

Karies sangat berbahaya bagi anak-anak dan orang dewasa.

Selain itu, penyakit gusi dan rongga mulut pada orang dewasa dapat menyebabkan penurunan kapasitas kerja.

Hasil Survei Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyatakan bahwa proporsi permasalahan gigi tertinggi di Indonesia adalah gigi patah/retak/sakit (45,3%).

Sedangkan permasalahan kesehatan mulut yang paling banyak dihadapi masyarakat Indonesia adalah gusi bengkak dan/atau maag (14%). Dari 57,6% penduduk yang mengalami gangguan kesehatan mulut, hanya sekitar 10,2% yang mendapat pelayanan medis. Apa penyebab masalah gigi dan mulut?

Masalah gigi dan mulut bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, dan penyebabnya bisa berbeda-beda tergantung jenis masalahnya. Penyebab umum masalah mulut dan gigi meliputi:

Kerusakan gigi: Penyakit umum yang disebabkan oleh plak gigi yang menghasilkan asam yang merusak enamel gigi. Mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula atau karbohidrat dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi.

Gingivitis: peradangan pada gusi yang disebabkan oleh bakteri plak yang menumpuk di sekitar gigi. Kurangnya kebersihan mulut yang baik dapat menyebabkan penyakit gusi.

Gingivitis: Tahap penyakit gusi yang lebih serius yang menyebar ke jaringan pendukung gigi, termasuk tulang. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan penyangga gigi.

Trauma gigi: Cedera atau trauma fisik, seperti pukulan atau kecelakaan, dapat menyebabkan gigi berlubang, patah, atau lepasnya gigi.

Infeksi saluran akar: Infeksi ini disebabkan oleh virus atau luka yang tidak diobati. Infeksi ini bisa sangat menyakitkan dan memerlukan perawatan saluran akar.

Maloklusi: Suatu kondisi dimana gigi atas dan bawah tidak menyatu dengan baik saat mulut tertutup. Hal ini dapat menyebabkan masalah pada gigi dan rahang Anda.

Penting untuk menjaga kebersihan mulut, melakukan pemeriksaan gigi secara teratur dan menghindari faktor risiko seperti makanan tinggi gula dan kebiasaan buruk untuk mencegah masalah mulut dan gigi. Jika Anda mengalami masalah atau gejala apa pun, temui dokter gigi Anda untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Gejala umum penyakit gigi dan rongga mulut

Sakit gigi dapat memiliki gejala yang berbeda-beda dan intensitasnya dapat bervariasi tergantung penyebab dan tingkat keparahan masalah gigi. Beberapa gejala umum sakit gigi antara lain: nyeri, sensitif terhadap panas atau dingin, gusi bengkak, rasa atau bau pahit, nyeri saat menggigit atau mengunyah permen karet, mengeluarkan nanah di sekitar gigi yang goyang atau goyang.

Perlu diketahui, sakit gigi merupakan tanda bahwa gigi atau gusi kita sedang bermasalah. Jika Anda mengalami gejala sakit gigi, segera hubungi dokter gigi. Jika tidak diobati, sakit gigi dapat menyebabkan masalah yang lebih serius dan membahayakan kesehatan gigi Anda secara keseluruhan. Tips pencegahan gigi dan rongga mulut

Anda dapat menjaga kesehatan mulut dan gigi dengan baik dengan menyikat gigi dua kali sehari dan menjaga pola hidup sehat dalam hal makanan dan minuman yang Anda konsumsi. Selain menjaga kesehatan gigi dan gusi, kebiasaan sehat ini juga dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Berikut beberapa tips untuk mencegah penyakit mulut dan mulut:

1. Gunakan pasta gigi berfluoride: Pasta gigi berfluorida membantu memperkuat enamel gigi dan mencegah osteoporosis. Gunakan pasta gigi seukuran kacang polong.

2. Floss: Floss untuk membersihkan sisa-sisa makanan di sela-sela gigi yang tidak terjangkau sikat gigi. Lakukan ini setidaknya sekali sehari.

3. Hindari Terlalu Banyak Gula: Batasi makanan dan minuman tinggi gula, seperti permen, minuman manis, dan camilan manis. Jika Anda makan atau minum makanan tinggi karbohidrat, gosok gigi atau bilas mulut dengan air setelahnya.

4. Minum air bersih: Air bersih dapat membantu membersihkan sisa makanan dan asam yang dapat merusak gigi. Minum air putih setelah makan juga merupakan pilihan minuman yang lebih baik dibandingkan minuman tinggi karbohidrat.

5. Hindari merokok: Hindari merokok dan mengunyah tembakau, yang dapat merusak gigi dan gusi. Hindari menggemeretakkan gigi (menggigit gigi) dan jika Anda mengalaminya, pertimbangkan untuk menggunakan pelindung mulut.

6. Gunakan pelindung mulut saat berolahraga: Jika Anda melakukan olahraga yang melibatkan kontak fisik atau kerusakan pada gigi, gunakan pelindung mulut untuk melindungi gigi Anda.

7. Pertimbangkan untuk berkumur atau berkumur dengan antiseptik: Menyemprot dengan antiseptik atau air garam panas dapat membantu membunuh bakteri di mulut.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA feed