Bisnis.com, JAKARTA – PT Kino Indonesia Tbk. (KINO) belum melakukan pengalihan saham akibat buyback tahun 2022.
Direktur Kino Indonesia Hartanto Kusmanto menjelaskan dalam keterbukaan informasi, hingga saat ini sebanyak 49,75 juta saham hasil buyback belum dialihkan sejak dibeli kembali pada 2022.
Rinciannya, 20 juta saham dibeli kembali dengan harga Rp 3.398/saham. Periode buyback ini berakhir pada 15 Maret 2022.
Kemudian pada periode berikutnya, tepatnya pada 16 Juni 2022, KINO menyelesaikan akuisisi 29,75 juta saham dengan harga Rp 4.218 per saham. Nilai akuisisi sebesar Rp 125,50 miliar.
Di sisi lain, saham KINO saat ini berada di harga Rp 1.370/saham. Sepanjang tahun ini, saham KINO sebenarnya sudah naik 8,30% namun belum melampaui harga akuisisi perseroan pada tahun 2022.
Market cap tercatat sebesar Rp 1,96 triliun dengan PER 27,75x dan PBVR 1,25x.
KINO resmi tercatat di bursa pada 11 Desember 2015 dengan harga Rp 3.800 per saham. Saat itu, KINO mengumpulkan dana baru sebesar Rp 868,57 miliar.
Hingga saat ini, saham KINO sendiri menyumbang 3,48% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Sementara itu, pemegang saham pengendali PT Kino Investindo memegang 70% saham.
Selain itu, DBSSG S/A Nusantara memiliki 11,23% saham di KINO. Harry Sanusi memiliki 4,04% dan publik 11,25%.
————-
Disclaimer: berita ini tidak dimaksudkan sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel