Bisnis.com, JAKARTA – Harga acuan produk minyak sawit mentah (CPO) periode Juli 2024 mengalami kenaikan dibandingkan periode bulan sebelumnya.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan pada Senin (7/1/2024), harga patokan produk CPO pada bulan ini adalah USD 800,75/ton. Harga tersebut naik 2,82% atau 21,93 USD/ton dibandingkan periode Juni 2024 yang tercatat sebesar 778,82 USD/ton.

Penetapan harga referensi tersebut memperhitungkan rata-rata harga minyak sawit mentah di tiga pasar utama CPO yaitu Indonesia, Malaysia, dan pasar lelang CPO Rotterdam.

Pada periode 25 Mei hingga 24 Juni 2024, harga rata-rata CPO Indonesia sebesar $761,56/ton, disusul bursa CPO Malaysia sebesar $839,93/ton, dan harga rata-rata pasar CPO Rotterdam. Harganya USD 957/ton.

Sedangkan berdasarkan data yang dihimpun DataIndonesia.id, jika dilihat 1 tahun terakhir sejak Juli 2023 hingga Juli 2024, rata-rata harga CPO di Indonesia adalah $793,03/ton.

Pada periode tersebut, harga referensi CPO tertinggi tercatat USD 877,28/ton pada Mei 2024 dan terendah tercatat USD 740,67/ton pada 16-31 Oktober 2023.

Dalam laporan tertulisnya, Kementerian Perdagangan menyebutkan kenaikan harga CPO pada Juli dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak kedelai dan minyak mentah dunia.

Selain itu, peningkatan permintaan terutama dari India dan China yang tidak diimbangi dengan peningkatan produksi juga turut meningkatkan harga acuan CPO.

Pembayaran bea masuk (BK) CPO ditetapkan sebesar USD 33/MT dan bea masuk sebesar USD 85/MT. Kedua harga ini juga naik dari perkiraan bulan lalu masing-masing sebesar USD 18/ton dan USD 75/ton.

Sebaliknya, minyak goreng (refined, bleached, denatured/RBD palm olein) dalam kemasan berlabel ≤ 25 kg dikenakan merek BK US$0/MT sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan No. 663 Tahun 2024. Registrasi Merek RBD Palm Olein dalam kemasan bermerek dan dikemas dengan berat bersih ≤ 25 Kg.

Penetapan harga acuan ini tertuang dalam Undang-undang Menteri Perdagangan Nomor 803 periode Juli 2024 yang mengatur harga acuan minyak sawit mentah dan biaya jasa BLU BPD-PKS (Gita Arwana Cakti).

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel