Bisnis.com, JAKARTA – Saat ini, sebagian besar harga pangan secara nasional mengalami kenaikan. Beberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan harga adalah beras, susu, bawang bombay, dan telur. 

Berdasarkan data Badan Harga Pangan Nasional (Bapanas) pada Rabu (16/10/2024) pukul 07.50, rata-rata harga beras naik 1,25 persen dan setiap kilo beras sebesar Rp 13.720. 

Tak hanya itu, harga beras SPPH juga mengalami kenaikan sebesar 0,56 persen menjadi 12 ribu 630 dolar AS per kilo dan harga beras populer juga meningkat sebesar 1,29 persen menjadi 15 ribu 700 dolar dibandingkan hari sebelumnya. 

Produk lain yang mahal adalah bawang putih yang naik 3,53 persen menjadi 41 ribu 350 dolar, dan bawang putih naik 5,25 persen menjadi 30 ribu 450 dolar.

Harga kedelai kering impor naik 1,49 persen menjadi 10 ribu 910 dolar AS per kilogram, dan harga jagung petani naik 17,16 persen menjadi 7 ribu 100 dolar. 

Pada saat yang sama, harga setiap kilo merah meningkat sebesar 5,87% menjadi 32 ribu 490 dolar dan harga setiap kilo merah meningkat sebesar 7,27%. 

Selain itu, harga daging ayam murni mengalami kenaikan sebesar 3,60 persen menjadi 36 ribu 590 dolar per kilogram. Sementara itu, setiap kilogram telur ayam asli meningkat 8,28 persen mencapai 30.870 dolar. 

Harga daging sapi segar turun 1,43 persen menjadi 132.700 dolar per kilogram daging. Sementara itu, harga gula pasir konsumsi meningkat 1,95 persen mencapai 18.310 dolar per kilogram. 

Berikutnya untuk minyak goreng kemasan polos berada di harga Rp 18.850 per liter atau naik 3,51% dari hari sebelumnya.

Di sisi lain, harga tepung jagung naik 1,18 persen menjadi 10.290 dolar. Sementara minyak goreng naik 0,18 persen menjadi 16 ribu 510 dolar.

Berbagai jenis ikan seperti ikan tenggiri, tuna, dan bandeng memiliki harga yang berbeda-beda. Harga cabai hari ini 37 ribu 180 dolar per kilo, naik 0,43 persen dibandingkan hari sebelumnya. 

Sementara itu, harga ikan tuna naik 3,84 persen menjadi 32 ribu 690 dolar per kilogram, dan ikan bandeng naik 0,63 persen menjadi 33 ribu 560 dolar AS. 

Temukan berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel