Bisnis.com, JAKARTA – Sebagian besar produk pangan rata-rata nasional di tingkat eceran mengalami penurunan harga saat libur Idul Adha pada Senin (17/6/2024). Pagi ini hanya padi, jagung hasil pertanian, tuna dan susu yang turun.

Berdasarkan pantauan komite harga Badan Pangan Norwegia (Bapanas), pada Senin (17/06/2024) pukul 08.41 WIB, harga beras premium naik 1,68% dari hari sebelumnya menjadi Rp 15.710 per kilo. Harga rata-rata beras naik tipis 0,82% menjadi Rp13.520 per kilo.

Kenaikan harga juga terjadi pada produk lainnya. Harga jagung di petani meningkat signifikan sebesar 12,75% menjadi Rp6.280 per kilo, ikan tuna sebesar 0,92% menjadi Rp31.810 per kilo, dan bandeng sebesar 1,71% menjadi Rp33.860 per kilo. 

Sementara itu, sebagian besar harga pangan turun pada pagi ini. Secara eceran, harga kedelai kering impor turun 4,89% dari hari sebelumnya menjadi Rp 11.470 per kilo.

Beberapa jenis bawang merah turun drastis. Harga bawang merah turun 8,46% menjadi Rp39.270 per kilo, dan bawang putih kepala turun 4,14% menjadi Rp40.490 per kilo.

Kabarnya, harga beberapa jenis cabai mengalami penurunan. Bapanas mencatat harga cabai merah keriting turun 9,51% dari hari sebelumnya menjadi Rp 53.790 per kilo. Harga cabai rawit merah turun 19,48% menjadi Rp 41.180 per kilo.

Harga daging sapi murni turun tipis 1,71% menjadi Rp 136.000 per kilo, daging ayam turun 3,51% menjadi Rp 36.290 per kilo, dan telur ayam murni turun 3,29% menjadi Rp 28.850 per kilo.

Ada juga pemotongan harga pada produk lainnya. Harga gula pasir tercatat turun 1,38% menjadi Rp17.920 per kilo, minyak goreng kemasan polos turun 1,40% menjadi Rp17.640 per liter, dan gandum curah turun signifikan 9,89% menjadi Rp9.290 per kilo.

Selain itu, volume minyak goreng eceran turun 5,83% menjadi Rp14.860 per liter dan ikan kembung turun 1,36% menjadi Rp36.990 per kilo.

Harga garam halus beryodium turun 26,54% dari hari sebelumnya menjadi Rp 8.440 per kg dan gandum non curah turun 8,75% menjadi Rp 12.200. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel