Bisnis.com, Jakarta – PT Astra Honda Motor (AHM) tengah menyiapkan strategi penjualan sepeda motor listrik, di tengah rumor pemerintah tak melanjutkan subsidi Rp 7 juta per unit. Apalagi harga sepeda motor listrik Honda tergolong mahal.

Ahmed Mohib El Din, General Manager Corporate Communications AHM, mengatakan timnya masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah mengenai kepastian kebijakan dukungan sepeda motor listrik. 

Menurut dia, pemerintah harus mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mengumumkan kebijakan subsidi sepeda motor listrik. Namun AHM tetap berharap dukungan terus berlanjut.

Bisnis pada Senin (28/10/2024) mengutip perkataan Mohib: “Harapan pasti yang terbaik bagi masyarakat karena dukungannya sangat bermanfaat karena membantu masyarakat memiliki sepeda motor listrik.”

Perlu diketahui, belum lama ini AHM resmi meluncurkan dua sepeda motor listrik terbarunya, yakni Honda ICON e: dan Honda CUV e: pada Rabu (9/10/2024). Namun sudah ada dua sepeda motor listrik yang diluncurkan dengan harga relatif mahal.

Honda CUV e: Rp 53 juta – Rp 57 juta (unit Rp 33 juta – Rp 37 juta dan dua baterai MPP e: Rp 10 juta per unit baterai). 

Berikutnya, Honda CUV e:RoadSync Duo akan dipasarkan dengan harga Rp 57 juta – Rp 61 juta (unit Rp 37 juta – Rp 41 juta dan dua modul baterai MPP e: Rp 10 juta per modul baterai) di jalanan Jakarta.

Sedangkan Honda ICON e: dipasarkan dengan harga berkisar antara Rp 28 jutaan hingga Rp 32 jutaan di Jakarta beserta chargernya. AHM Honda menawarkan ICON e dalam lima pilihan warna: Iconic Mint, Iconic Orange, Iconic Red, Iconic White, dan Iconic Matte Black.

“Iya, kami sudah meluncurkan dua motor baru kami, mungkin terkesan mahal jika dilihat dari harganya. Tapi menurut saya tidak juga,” kata Mohib usai meluncurkan Honda CUV:e dan ICON:e pada 9 Oktober. 2024.

Mohib melanjutkan, “Karena jika dicermati, Anda akan menemukan bahwa produk sepeda motor listrik Honda memiliki banyak fitur canggih di kelasnya.” Selain itu dikatakan lebih baik dari produk AHM sebelumnya dari segi tampilan, kualitas, dan walkability. 

Jadi ya, kami berharap ke depannya bisa meraih pertumbuhan pasar yang positif, khususnya bagi pelanggan yang menginginkan sepeda motor listrik dengan kualitas terbaik dan pelayanan terlengkap di Indonesia, ujarnya.

Sedangkan sepeda listrik Honda ICON e: dan Honda CUV e: akan diluncurkan pertama kali di Indonesia dan akan diproduksi di dalam negeri dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40%. Strategi AHM adalah fokus pemasaran di pasar lokal.

“Kami memproduksi sepeda motor listrik secara lokal dengan TKDN lebih dari 40%. Namun untuk saat ini kami akan fokus memasarkannya secara lokal terlebih dahulu,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Perindustrian (Minpirin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, program subsidi sepeda motor listrik tahun ini yang ditetapkan pemerintah dan DRC sebanyak 50.000 unit kini telah habis.

Namun, Agus mencatat program subsidi sepeda motor listrik tidak akan dilanjutkan pada 2025 atau tahun pertama kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto karena tidak ada tambahan anggaran. 

Pertanyaannya, apakah akan bertambah lagi?, kata Agus di Jakarta.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel