Bisnis.com, XHAKARTA – PT Mandiri Utama Finance (MUF) menyetujui kredit mobil listrik senilai Rp 214 miliar hingga April 2024. Naik 97,6% year-on-year dan mencapai Rp 108 miliar pada April 2022. 

Presiden MUF Stanley Setia Atmadja mengungkapkan kontribusi pembiayaan kendaraan listrik terhadap total pendanaan pada April lebih dari 3%, dengan kontribusi terbesar adalah pembiayaan mobil listrik. 

Stanley menambahkan, pihaknya menargetkan pendanaan kendaraan listrik bisa berkontribusi hingga 5% dari total pendanaan yang dikucurkan perseroan hingga akhir tahun. 

“MUF menjadikan pembiayaan kendaraan listrik sebagai salah satu segmen pembiayaan yang terus dipantau perkembangannya dan menargetkan pangsa pembiayaan energi listrik sebesar 5%,” kata Stanley kepada Bisnis, baru-baru ini. . 

Target pendanaan MUF secara keseluruhan hingga akhir tahun ini sebesar Rp 28 triliun. Artinya kontribusi mobil listrik diperkirakan mencapai Rp 1,4 triliun. 

Stanley yakin pembiayaan kendaraan listrik akan terus tumbuh dan berkembang. Hal ini seiring dengan terus berkembangnya teknologi kendaraan listrik dan semakin meningkatnya penerimaan masyarakat terhadap berbagai keunggulan kendaraan listrik.

Untuk mendorong pengembangan pembiayaan kendaraan listrik, kata Stanley, MUF akan memperkenalkan banyak produk dan program pembiayaan menarik untuk segmen pasar kendaraan listrik tertentu yang potensial. 

“MUF juga akan bekerja sama dengan Bank Mandiri dan Bank BSI [Bank Syariah Indonesia] dalam kegiatan pemasarannya, selain jalur pemasaran lainnya,” ujarnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel