Bisnis.com, Jakarta – Harga minyak berada pada kisaran perdagangan mingguan tersempit sejak tahun 2021. Angka tersebut menjelang data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dapat membantu mengarahkan pasar secara lebih luas.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2024 naik 0,21% atau 0,17 poin menjadi $81,91 per barel pada Jumat (28 Juni 2024) pukul 07.01 WIB, menurut data Bloomberg.
Kemudian, minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Agustus 2024 juga naik 1,34% atau 1,14 poin hingga diperdagangkan pada $86,39 per barel pada pukul 03.59 WIB.
Harga minyak mentah WTI stabil di kisaran $82 per barel setelah naik 1% pada hari Kamis (27/06), dengan harga menuju kisaran $2 pada minggu ini. Harga minyak mentah Brent ditutup di atas $86.
Kebuntuan di pasar minyak telah mendorong investor untuk fokus pada kontrak dengan tanggal akhir tahun, termasuk Juni dan Desember.
Sementara itu, minyak juga berada di jalur kenaikan bulanan, menunjukkan kekuatan di pasar yang penyebarannya cepat.
Trader akan mencari informasi mengenai arah kebijakan moneter AS ke depan pada Jumat waktu setempat (28/6).
Di sisi lain, ketegangan lintas batas antara Israel dan Hizbullah Lebanon juga semakin meningkat. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa perang yang lebih luas dapat melibatkan negara lain, termasuk produsen minyak utama Iran.
Kementerian Luar Negeri Prancis menyatakan sangat prihatin dengan situasi di Lebanon dan menyerukan untuk menahan diri.
Analis Panmuir Gordon Ashley Kelty juga mengatakan setiap “transisi” bisa berdampak besar pada pasokan minyak dari Timur Tengah.
Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan peningkatan mingguan persediaan minyak sebesar 3,6 juta barel. Sementara itu, jajak pendapat analis Reuters memperkirakan penurunan sebesar 2,9 juta barel.
“Laporan EIA kemarin masih belum jelas bagi pasar saat ini karena mengejutkan dalam hal konstruksi yang kami lihat dan tingkat aktivitas penyulingan,” kata John Kilduff, partner di Again Capital, menurut Reuters.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel