Bisnis.com, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) September 2024 sebesar US$72,54 per barel. 

Harga minyak mentah turun sebesar USD 5,96 per barel dari USD 78,51 pada bulan sebelumnya. Keputusan ini tertuang dalam Pernyataan Menteri ESDM No. 353.K/MG.03/DJM/2024 tentang Harga Minyak Indonesia Bulan September 2024.

Agus Cahyono Adi, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, mengatakan penurunan ini disebabkan oleh penurunan harga minyak dunia, khususnya permintaan. Empat.

Ia juga menjelaskan dampak negatif terhadap perekonomian Tiongkok menyebabkan penurunan permintaan minyak mentah. 

“Purchasing Managers’ Index (PMI) Caixin Jasa China pada September 2024 turun menjadi 51,6 dari perkiraan pasar,” kata Agus dalam laporan resminya, Kamis (3/10/2024). 

Tak hanya itu, kapasitas penyulingan minyak di 35 kilang Tiongkok mengalami penurunan sebesar 0,9% year-on-month (mtm) pada September 2024 menjadi 80,8% dari total volume 8,4 juta barel per hari.

Di sisi lain, harga rata-rata minyak utama dunia juga mengalami penurunan dibandingkan Agustus 2024. Stabilitas penjualan dan produksi minyak Libya pasca penunjukan Kepala Bank Sentral Libya menjadi salah satu penyebab penurunan tersebut. Selain itu, ekspor minyak Irak mencapai tingkat tertinggi dalam delapan bulan. 

“Ekspor Irak mencapai level tertinggi dalam delapan bulan terakhir di tengah komitmen mematuhi kuota pemotongan produksi OPEC+,” jelasnya.

Perkiraan pertumbuhan minyak global pada tahun 2024 juga turun. OPEC memangkas perkiraan permintaan sebesar 80.000 barel per hari (bpd) untuk produksi September 2024 menjadi 2 juta barel per hari, dibandingkan bulan sebelumnya.

Selain itu, laporan Badan Energi Internasional (IEA) menunjukkan bahwa pasokan minyak dunia akan meningkat sebesar 80.000 barel per hari secara bulanan menjadi 103,5 juta barel per hari pada bulan Agustus 2024. OPEC meningkatkan perkiraan non-OPEC+ sebesar 70.000 barel per hari menjadi 53,07 juta barel per hari pada tahun 2024.

Di kawasan Asia Pasifik, harga minyak juga turun akibat penurunan volume penyulingan di Taiwan menjadi 580.000 bpd (53,2% dari total) dari 760.000 bpd (69,7% dari total) pada akhir Agustus 2024. Pada akhir September 2024 .Perbandingan Harga Minyak Mentah Primer September 2024 dan Agustus 2024:

Brent turun sebesar US$6,58/bbl menjadi US$74,33/bbl dari US$80,91/bbl.

WTI (Nymex) turun US$6,06/bbl menjadi US$69,37/bbl dari US$75,43/bbl.

Brent (ICE) turun US$6,00/bbl menjadi US$72,87/bbl dari US$78,88/bbl.

Keranjang OPEC turun US$4,79/bbl menjadi US$73,62/bbl dari US$78,41/bbl.

ICP minyak mentah Indonesia turun US$5,96/bbl menjadi US$72,54/bbl dari US$78,51/bbl.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel