Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak global turun 8% dalam sepekan menyusul perlambatan ekonomi China.

Melansir Reuters, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun sebesar 1,45 dolar AS atau 2,05% menjadi 69,22 dolar per barel pada Jumat (18/10/2024) waktu AS.

Sementara itu, harga minyak mentah Brent turun $1,39, atau 1,87% menjadi $73,06 per barel.

Pada saat yang sama, harga minyak WTI turun hampir 8% selama seminggu. Di saat yang sama, harga minyak Brent turun 7%. Defisit ini merupakan yang terbesar sejak 2 September 2024.

Anjloknya harga minyak global pada pekan ini tak lepas dari melemahnya perekonomian Tiongkok. Pasalnya, hal ini berdampak pada menurunnya permintaan tirai bambu dalam negeri. Jelas sekali bahwa Tiongkok adalah importir minyak terbesar di dunia.

“Tiongkok berperan penting dalam hal permintaan, sehingga sangat membebani harga saat ini,” kata mitra Again Capital, John Kilduff.

Melambatnya perekonomian Tiongkok menyebabkan konsumsi minyak di negara tersebut melemah. Di sisi lain, penurunan penggunaan bahan baku tidak lepas dari program elektrifikasi transportasi Tiongkok.

Tercatat, penjualan mobil listrik di Tanah Air meningkat 42% pada Agustus dan mencapai rekor tertinggi lebih dari satu juta kendaraan.

Hal ini juga menyebabkan produksi kilang minyak Tiongkok menurun selama enam bulan berturut-turut.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel