Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah naik ke rekor tertinggi pada Jumat (09/08/2024) dan diperkirakan mengalami kenaikan mingguan karena data ketenagakerjaan AS meredakan kekhawatiran permintaan dan sentimen terkait meluasnya konflik di Timur Tengah.

Minyak mentah berjangka Brent naik 0,14%, atau 11 sen, menjadi $79,27 per barel, menurut Bloomberg. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 12 sen, atau 0,16%, menjadi $76,31 per barel.

Harga minyak Brent dan WTI diperkirakan naik lebih dari 3% minggu ini.

Dalam konflik Israel-Palestina, militer Israel mengintensifkan serangan udara di Jalur Gaza pada Kamis waktu setempat, menewaskan sedikitnya 40 orang, kata petugas medis Palestina. Israel sedang mempersiapkan perang yang lebih luas di wilayah tersebut melawan milisi pimpinan Hamas 

“Minyak mentah terus pulih dari penurunan baru-baru ini di tengah meningkatnya risiko negara,” kata analis ANZ Daniel Hynes, seperti dikutip dari Reuters.

Pembunuhan anggota senior Hamas dan Hizbullah pekan lalu meningkatkan kemungkinan serangan balasan Iran terhadap Israel. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terhadap pasokan minyak dari ladang penghasil minyak terbesar di dunia.

Pasukan Houthi yang bersekutu dengan Iran terus menyerang pelayaran internasional di lepas pantai Yaman minggu ini bekerja sama dengan Palestina dalam perang antara Israel dan Hamas.

Badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah menerima laporan tentang insiden di lepas pantai pelabuhan Mokha di Yaman.

Perusahaan Minyak Nasional hal ini juga mendukung perubahan harga minyak. Libya terlibat dalam situasi kekerasan di ladang minyak di wilayah Sharara Rabu lalu. Perusahaan juga mengatakan akan mengurangi produksi secara bertahap karena protes tersebut.

Harga minyak naik setelah data menunjukkan warga Amerika yang mengajukan klaim pengangguran baru turun lebih dari perkiraan pada pekan lalu. Hal ini mencerminkan kekhawatiran terhadap tekanan pasar tenaga kerja yang berlebihan dan mengurangi ketakutan akan resesi.

Publikasi data ini berkontribusi pada pertumbuhan indeks dolar AS. Harga minyak melemah pada awal perdagangan karena penguatan dolar AS cenderung menurunkan harga minyak karena pembeli yang menggunakan mata uang lain harus membayar lebih untuk greenback.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel