Bisnis.com, JAKARTA – Harga jus jeruk naik di bursa seiring Badai Milton mendekati Florida (AS). Ketika badai semakin parah dalam waktu 24 jam, para petani jeruk dievakuasi.

Bloomberg melaporkan bahwa jus jeruk berjangka di New York naik 3% ketika badai melanda. Hal ini karena kebun jeruk di kawasan pertumbuhan utama berada di jalur potensi badai.

Pohon jeruk di sana berada dalam kondisi berbahaya, meski baru pulih dari dampak Badai Ian pada tahun 2022.

Jim Roemer, ahli meteorologi di Best Weather Inc. Dia mengatakan jalur badai dapat merusak 20% taman di wilayah selatan Tampa Amerika Serikat.

Sementara itu, Commodity Weather Group mengatakan potensi kerusakan akibat angin badai dapat mengancam dua pertiga produksi jeruk di Florida Utara.

Direktur Eksekutif Asosiasi Petani Jeruk Highlands County Ray Royce menjelaskan, para petani bersiap menghadapi angin kencang pada Rabu hingga Kamis (9-10 Oktober 2024).

Badai dapat menghentikan produksi buah pada pohon, sedangkan hujan dapat mempengaruhi sistem akar dan mencegah pohon yang terserang penyakit tercabut.

“Tidak ada yang bisa Anda lakukan untuk melindungi pohon atau buahnya. Masih terlalu dini untuk memetik buahnya terlebih dahulu,” kata Royce, dilansir Bloomberg, Selasa (10/8/2024).

Petani dataran tinggi Trevor Murphy mengatakan bencana ini telah dipersiapkan dengan mengisi tangki bahan bakar dan membuat infrastruktur seperti sistem drainase berfungsi dengan baik.

Ia memperkirakan potensi kerusakan pada pohonnya, beberapa di antaranya akan terlindungi dalam waktu kurang dari 60 hari. Namun besarnya kerusakan tergantung pada kecepatan angin.

“[Badai] adalah permainan menunggu agar trek menjadi kokoh,” katanya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel