Bisnis.com, Jakarta – Harga emas global melemah pada perdagangan Senin (13 Mei 2024) karena investor menunggu rilis data inflasi utama minggu ini sebagai tanda penurunan suku bunga AS akibat pendapatan minggu ini yang turun sebesar 1 %. .
Menurut Reuters, emas spot ditutup pada US$2.336,76 per ounce pada hari Jumat (5 Oktober) setelah mencapai level tertinggi sejak 22 April. Emas berjangka AS juga turun 1,3% menjadi ditutup pada $2,343.
“Saya pikir beberapa orang akan keluar dari pasar emas sebelum Jerome Powell berbicara dan semua cerita menakutkan tentang PPI dan CPI akan keluar minggu ini,” kata Philip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures. dia berkata.
“Emas sangat khawatir bahwa The Fed akan memerlukan data inflasi yang lemah serta data ketenagakerjaan untuk membenarkan penurunan suku bunga,” kata Tai Wong, pedagang logam independen yang berbasis di New York.
Logam kuning ini naik lebih dari 1% minggu lalu setelah data pekerjaan yang lemah mengkonfirmasi ekspektasi penurunan suku bunga AS tahun ini.
Mayoritas ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga dua kali pada bulan September ini.
Pedagang saat ini memperkirakan peluang 63% penurunan suku bunga pada bulan September, menurut alat FedWatch CME. Suku bunga rendah mengurangi peluang untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Pasar minggu ini akan fokus pada Indeks Harga Produsen (PPI) AS pada hari Selasa, diikuti oleh Indeks Harga Konsumen (CPI) pada hari Rabu.
Di antara logam mulia lainnya, perak spot naik 0,3% menjadi $28,23 per ounce, sementara paladium turun 1,7% menjadi $961,50.
Platinum telah melampaui level utama US$1.000 per ounce dan mendekati level tertinggi dalam satu tahun. Harga naik 0,6% menjadi $1.000,55 per ounce.
Namun, konsultan Metals Focus memperkirakan harga rata-rata platinum dan paladium akan turun dibandingkan tahun 2023, meskipun defisit struktural terus berlanjut pada tahun ini.
BHP Group, perusahaan pertambangan terdaftar terbesar di dunia, telah mengumumkan bahwa mereka telah menolak tawaran pengambilalihan yang direvisi dari Anglo American yang memberi nilai perusahaan tersebut sebesar £34 miliar (US$42,67 miliar).
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA