Bisnis.com, JAKARTA – Pada Minggu (12/5/2024), tren harga beli emas Antam perlahan mendekati level tertinggi sepanjang masa.

Berdasarkan laman resmi metalmulia.com pada Minggu 12/5/2024, harga pembelian kembali emas Antam 24K per gram adalah Rp 1.225.000. Posisi tersebut mendekati puncak Rp 1.242.000 pada 21 April 2024.

Perlu diketahui, harga pembelian emas batangan Antam LM mengikuti tren harga global. Sesuai PMK no. 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan dengan nilai nominal lebih dari Rp10 juta ke Antam akan dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen bagi pemegang NPWP dan PPh 3 persen bagi non-pemegang NPWP. ). Sedangkan PPh 22 untuk transaksi buyback akan dipotong langsung dari total nilai buyback. 

Membeli emas adalah menjual kembali emas dalam bentuk logam mulia, batangan, atau perhiasan. Biasanya lebih murah dari harga jual saat ini. 

Namun membeli emas bisa menguntungkan jika terdapat selisih harga jual dan harga beli kembali yang signifikan.

Berdasarkan catatan pelaku usaha, pada 2 Januari 2024, harga cetakan Antam ukuran 1 gram dipatok Rp 1.129.000. Artinya, untung Rp 96.000 pada Minggu (12/5/2024).

Berdasarkan data Bloomberg, harga emas naik 0,08% menjadi $2,348.19 per ounce pada Jumat (10/5). Sementara itu, kontrak emas Comex Juni 2024 naik 0,61% menjadi $2,354.40 per ounce.

Mengutip Reuters, investor kini memperkirakan bank sentral akan memangkas suku bunga Paman Sam, meskipun sedikit kenaikan dolar dari data AS akan membatasi kenaikan lebih lanjut.

Dolar AS menguat sebesar 0,1% di tengah spekulasi kebijakan suku bunga akan kembali dipangkas tahun ini. Dolar yang lebih kuat membuat emas kurang menarik bagi pemegang mata uang asing. 

“Pasar kemungkinan memperkirakan kenaikan lebih lanjut, sementara penurunan kemungkinan akan dibatasi oleh keterlibatan pengelola uang,” kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.

Investor kini menunggu data sentimen konsumen dari University of Michigan pada Jumat (10/5) dan komentar beberapa pejabat Fed. 

Simak berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA