Bisnis.com, JAKARTA – Beberapa saham sektor batubara seperti ITMG, ADRO dan PTBA menguat pada awal perdagangan hari ini Jumat (8/9/2024), terdongkrak oleh kenaikan harga emas hitam. Barang pada paruh pertama tahun 2024.
Kutipan saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) menguat 20 poin atau 0,77% ke Rp 2.610. Harga saham emiten pelat merah ini meningkat 80 poin atau 3,16% dalam setahun terakhir.
Selain itu, saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) juga mencatatkan kenaikan sebesar 100 poin atau 0,39% menjadi Rp 25.925. Namun sejak awal tahun, saham ITMG terkoreksi 425 poin atau 1,61%.
Saat ini, saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) naik 10 poin atau 0,31% ke Rp 3.200. Sedangkan ADRO menguat 700 poin atau 28,11% dalam setahun terakhir.
Seperti diketahui, harga batu bara berjangka Agustus 2024 di ICE Newcastle pada perdagangan Jumat (09/08/2024) naik 0,34% menjadi $145,5 per ton.
Harga batu bara meningkat 6,99% dibandingkan level perdagangan bulan sebelumnya sebesar $134,5 per ton. Nilai kontrak berjalan juga meningkat 6,67% dari perdagangan Januari 2024 yang turun ke level $117,25 per ton.
Analis Mirae Asset Sekuritas Rizkia Darmawan dalam risetnya menulis, pada paruh pertama tahun 2024, harga batu bara acuan Newcastle akan rata-rata $132 per ton. Saat ini, pada bulan Juni 2024, biaya bulanannya akan menjadi 133 USD per ton atau 7% lebih rendah.
Ke depan, Mirae Sekuritas memperkirakan harga batubara Newcastle akan berubah pada kuartal ketiga tahun 2024, berkisar antara $130 dan $140 per ton. Berdasarkan pola historis, Mirae Sekuritas memperkirakan harga batu bara bisa naik mulai September, saat importir besar memasuki musim dingin.
Namun kami tidak memperkirakan adanya kenaikan harga yang signifikan karena dinamika bisnis saat ini, tulis Darmawan.
Seiring peningkatan produksi Indonesia menuju target RKAB sebesar 920 juta ton, Mirae Asset Sekuritas melihat potensi pertumbuhan pasokan yang melampaui pertumbuhan permintaan, khususnya dari Tiongkok. Risiko utama terhadap asumsi harga kami mencakup meningkatnya ketegangan geopolitik yang dapat mempengaruhi pasokan energi global dan kondisi cuaca buruk yang dapat mengganggu pasokan dan permintaan.
Mengingat alasan-alasan ini, Mirae Asset Sekuritas mempertahankan pandangan netral terhadap sektor batubara Indonesia. Namun Mirae Sekuritas lebih memilih saham ADRO di antara perusahaan-perusahaan yang berada dalam jangkauan Mirae Sekuritas.
__________
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan dari keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel