Bisnis.com, Jakarta – Menteri Perekonomian Airlanga Hartarto menetapkan target Indonesia menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) pada tahun 2028.

Ia menambahkan, Indonesia saat ini masuk dalam daftar keanggotaan OECD sebagai negara yang sedang dalam proses menjadi anggota tetap. Namun menurutnya, dibutuhkan waktu sekitar tiga tahun untuk menjadi anggota.

Target pemerintah tiga tahun, sama dengan Chile,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (16/5/2023).

Ia menjelaskan dari sudut pandang lingkungan di mana negara-negara sedang dalam proses menjadi anggota. Sejak tahun 2007, Indonesia telah menjadi mitra OECD dengan Brasil, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan.

Sehingga mereka meneruskan permohonan Indonesia untuk menjadi negara anggota tetap. Saat ini, OECD telah mengesahkan peringatan 10 tahun OECD South East Asia Regional Program (SEARP) yang diselenggarakan di Paris dua pekan lalu melalui pertemuan tingkat menteri.

Lebih rinci, Erlanga mengatakan, pihaknya melaporkan permintaan akses bersama Indonesia dengan Argentina ke agenda SEARP yang dipimpin Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida selaku presiden OECD.

Airlanga pun melanjutkan, namun transisi Indonesia menjadi anggota tetap OECD relatif lebih cepat dibandingkan Argentina.

“Sampai pertemuan kemarin, Argentina sudah berproses selama 5 tahun, sedangkan Indonesia berproses selama 7 bulan, bermula dari surat yang dikirimkan OECD,” ujarnya.

Ia juga menginformasikan bahwa Argentina, Brasil, Bulgaria, Kroasia, Peru, dan Rumania berstatus sama dengan Indonesia. Dibutuhkan rata-rata 2 tahun untuk memproses daftar negara. Sedangkan Brazil mendekati 5 tahun.

Untuk mencapai tujuan ini, Airlanga mengatakan pihaknya harus belajar dari praktik Chile sebagai negara tercepat yang menyelesaikan aksesi dalam waktu 3 tahun, guna memenuhi target pemerintah untuk masa aksesi selama tujuh bulan.

“Praktik banyak negara anggota dalam integrasi, Kosta Rika membutuhkan waktu 6 tahun, Kolombia 7 tahun, Chile 3 tahun. Jadi kita harus belajar dari Chile bagaimana mereka bisa menjadi anggota dalam waktu yang lebih cepat,” pungkas Airlanga.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel