Bisnis.com, JAKARTA— Saham emiten minyak sawit Salim Group PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) kompak menjadi hijau setelah divestasi sahamnya di perseroan diumumkan. 

Secara kredit, saham LSIP menguat 7,37% pada awal perdagangan Kamis (6/9/2024) ke Rp 1.020. Sedangkan saham SIMP menguat 2,94% ke Rp 420 per saham. 

Kombinasi ini membuat saham SIMP naik 11,7% dan LSIP naik 14,61% sepanjang tahun 2024.

Dalam siaran persnya, Jumat (6/9/2024), Direktur Utama LSIP Fajar Triadi mengatakan perseroan mengurangi modal ditempatkan dan disetor sebagian karena pengalihan saham hasil pembelian (ekuitas saham). sebanyak 2,9 juta lembar saham. . 

Oleh karena itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) menyetujui delisting seluruh saham LSIP pada 4 September 2024. 

Dengan demikian, jumlah saham LSIP yang diterbitkan berkurang dari 6.822.863.965 menjadi 6.819.963.965 saham. 

Perbandingan bisnis juga dilakukan induk LSIP, Salim Ivomas Pratama. Mayke Ayuningrum, Direktur Utama SIMP, dalam siaran persnya mengatakan perseroan mengurangi jumlah yang dibayarkan dan dibayarkan sebagai bagian dari pengalihan saham yang berujung pada pembelian (ekuitas saham) sebanyak 315 juta. 

“Jadi pada tanggal 4 September 2024, kami sepakat untuk membatalkan seluruh saham perusahaan yang memiliki 315 juta saham itu,” ujarnya. 

Pasca aksi korporasi tersebut, jumlah saham yang dikeluarkan LSIP menjadi 15.501.310.000 lembar saham dari sebelumnya 15.816.310.000 lembar saham. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel