Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Sinarmas Group PT Dian Swaistika Sentosa Tbk. (DSSA) menyiapkan belanja modal sebesar USD 350 juta atau setara Rp 5,59 triliun (kurs Rp 15.995) selama tahun 2024.

Sekretaris Perusahaan Dian Swaistika Sentosa Susan Chandra mengatakan DSSA telah menganggarkan belanja modal sebesar $350 juta. Investasi modal diharapkan digunakan untuk pengembangan infrastruktur multimedia.

“Perusahaan telah merencanakan belanja modal sekitar $350 juta pada tahun 2024, yang sebagian besar direncanakan untuk mengembangkan infrastruktur media,” kata Susan kepada Bisnis, Rabu (22/05/2024).

Selama tahun 2024, DSSA masih mengandalkan lini bisnis pertambangan batu bara, selebihnya pasokan listrik dan steam, perdagangan pupuk, bahan kimia, dan teknologi.

Di bisnis teknologi, DSSA telah menyiapkan tiga strategi, antara lain memperkuat infrastruktur teknologi, mengembangkan inovasi digital, dan memaksimalkan kerja sama dan investasi pada start-up sektor teknologi.

Sedangkan pada tahun 2023, bisnis multimedia akan menyumbang 1,8% terhadap total pendapatan DSSA. Pendapatan ini sekitar $92 juta, naik 39% dari $66 juta pada tahun 2022.

Dalam hal efisiensi operasional, DSSA mencatat peningkatan basis pelanggan MyRepublic sebesar 72% menjadi 525.600 pelanggan pada tahun 2023. Pada saat yang sama, 3,35 juta Homepass terdaftar untuk layanan Homepass.

Perkembangan lainnya, Susan mengatakan khusus bisnis batu bara, DSSA menargetkan produksi sekitar 50 juta ton pada tahun 2024.

“DSSA berkomitmen memastikan seluruh lini bisnis dapat mendukung pertumbuhan bisnis Anda,” kata Susan kepada Bisnis, Rabu (22/05/2024).

Sedangkan selama tahun 2023, DSSA mencatatkan produksi batubara sebesar 56,3 juta ton, meningkat 12,1% dibandingkan tahun 2022.

Sejalan dengan peningkatan produksi, volume penjualan pun meningkat 11,4% menjadi 56,8 juta ton dari posisi tahun 2022 sebesar 51 juta ton. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel