Bisnis.com, JAKARTA – Penyedia properti Sinar Mas Land Group, PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) mencatatkan laba bersih Rp 2,33 triliun pada semester I 2024 atau tumbuh secara tahunan sebesar 94,28%.

Peningkatan laba bersih BSDE didorong oleh pendapatan usaha yang tercatat sebesar 7,34 triliun pada Januari 2024. Pendapatan tersebut tumbuh 46,99% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp 4,99 triliun.

Sejalan dengan peningkatan pendapatan, beban pokok penjualan perseroan juga meningkat sebesar 36,37% year-on-year (YoY) menjadi Rp 2,48 triliun. Artinya, laba bersih BSDE mencapai Rp4,86 triliun, meningkat 53,07% secara year-on-year.

Sedangkan setelah mengumpulkan berbagai pajak dan beban lainnya, BSDE membukukan laba bersih sebesar Rp2,33 triliun atau melonjak 94,28% YoY. Laba per saham juga meningkat dari Rp 57,43 menjadi Rp 111,56. 

“Laba bersih kuartal II-2024 terutama disebabkan oleh pertumbuhan pendapatan bisnis perseroan, khususnya di segmen residensial,” kata Direktur BSDE Hermawan Wijaya dalam keterangan resmi, Rabu (22/8/2024).

Pendapatan usaha BSDE ditopang oleh segmen penjualan tanah, bangunan, dan strata title yang mencapai Rp6,44 triliun dengan kontribusi sekitar 87,70% terhadap total pendapatan. Pangsa ini meningkat menjadi 54,90% setiap tahunnya.

Kontributor terbesar kedua adalah segmen rental yang membukukan pendapatan sebesar Rp468,71 miliar atau 0,91% YoY, sedangkan segmen pengelolaan gedung membukukan pendapatan sebesar Rp189,58 miliar selama semester I/2024.

Pada Januari 2024, BSDE juga mencatatkan pendapatan bunga dan investasi sebesar Rp 231,09 miliar. Fakta tersebut berkontribusi positif terhadap laba sebelum pajak yang meningkat 95,91% YoY menjadi Rp 2,66 triliun.

Hermawan mengatakan fokus perseroan pada proyek residensial dan pengelolaan keuangan yang baik memperkuat posisi BSDE dan berkontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan secara keseluruhan.

“Kemenangan ini memberi kami kepercayaan diri untuk mencapai akhir tahun.”

Pengembang menambahkan, BSD City diamanatkan untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham dengan menciptakan proyek-proyek baru secara berkelanjutan dan memperhatikan prinsip kehati-hatian.

“Stabilitas keuangan, pengelolaan aset yang efisien, dan pengelolaan liabilitas adalah kunci pertumbuhan kami di masa depan,” kata Hermawan.

Berdasarkan neraca keuangan, BSDE menunjukkan total aset sebesar Rp 67,86 triliun atau meningkat 1,55% YoY. Total liabilitas turun 5,13% YoY menjadi Rp 24,31 triliun, ekuitas Rp 43,55 triliun atau tumbuh 5,71% YoY.

Sedangkan arus kas reguler BSDE hingga akhir periode Juni 2024 dilaporkan sebesar Rp9,42 triliun atau turun 10,06% secara tahunan dari posisi sebelumnya sebesar Rp10,48 triliun.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel