Bisnis.com, JAKARTA – Grup BUMN PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS), PT Krakatau Sarana Properti (KSP) berkomitmen dalam transformasi Eco-Industrial Estate (EIP).

Oleh karena itu, PT KSP menggandeng PT Krakatau Jasa Industri pada Kamis (30/5/2024) untuk menggunakan mobil listrik fungsional atau electric vehicle (EV) di Kawasan Industri Krakatau.

Iip Arief Budiman, Direktur Utama PT KSP, mengatakan kawasan industri Krakatau Cilegon bisa menjadi salah satu kawasan industri percontohan di negara yang sangat ramah lingkungan. Dengan adanya mobil listrik yang akan dijadikan kendaraan operasional PT KSP tentunya akan memberikan dampak positif bagi ekosistem.

Pengoperasian kendaraan listrik ini juga menandai komitmen dan tanggung jawab seluruh lini usaha di bawah naungan Krakatau Steel Group untuk secara umum terus menjaga kawasan industri yang ramah lingkungan atau green, ujarnya dalam konferensi pers. Pada Minggu (6/2/2024)

Untuk menunjang kegiatan penggunaan kendaraan di PT KSP, terdapat 4 unit kendaraan listrik DFSK dari pabrikan otomotif China, dimana 2 tipe diantaranya adalah Gelora dan Seres.

Gersang Tarigan, Direktur Operasional PT KSP, mengatakan PT KSP tengah menyiapkan fasilitas penunjang kendaraan listrik, seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

“SPKL yang lokasinya di dekat Kawasan Industri Krakatau ini sudah kami siapkan, selain ekonomis dan ramah lingkungan, pasti akan kami evaluasi lebih lanjut pada tahun 3 mendatang. Kami terutama berkepentingan untuk mengoptimalkan penggunaan kendaraan listrik di dalam batas wilayah. PT KSP,” kata Gersang Tarigan.

Penggunaan mobil listrik di Indonesia juga didukung oleh pemerintah. Menteri BUMN Erick Thohir juga baru-baru ini memerintahkan para pejabat BUMN untuk menggunakan mobil listrik sebagai kendaraannya. Selain ramah lingkungan, penggunaan mobil listrik juga jauh lebih hemat jika dibandingkan dengan mobil biasa.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.