Bisnis.com, JAKARTA – PT Wahana Inti Selaras (Wisel), anak usaha Grup Indomobil yang bergerak di bidang distribusi, pemasaran, dan penjualan truk, alat berat, dan suku cadang, merancang obligasi senilai Rp 2 triliun.

Selasa (11/6/2024), Wiesel menggelar rapat investor terkait penawaran umum Obligasi III Vahana Inti Cellars III tahun 2024 senilai Rp 2 triliun. Obligasi ini telah mendapat peringkat IDA (Single A) dari Pefindo.

Rencananya dana obligasi tersebut akan digunakan untuk modal kerja, kata Bambang Prijono, Direktur Utama Wahana Int’l Cellars, dalam siaran persnya.

Dalam penawaran obligasi tersebut, Wiesel menunjuk PT Aldirasita Sekuritas Indonesia, PT BNI Sekuritas, PT Buana Capital Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi. Wali amanatnya adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan TBK Banten. (BJBR). 11 – 21 Juni 2024 Jadwal Penawaran Obligasi 11 – 21 Juni 2024 Masa Penawaran Umum 1 – 2 Juni 2024 3 Juli 2024 Penjatahan kepada Penjamin Emisi Tahun 2024 Berikut indikasi Jadwal Penawaran Obligasi III Vehicle Inter Cellarous Bond III Tahun 2024. (JLU) 4 Juli 2024 Distribusi 5 Juli 2024 Listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) 8 Juli 2024

Vahana Int’l Cellarous Bonds III 2024 terdiri dari 3 seri. Seri A dengan tenor 370 hari kalender dan kupon 7,25%-7,95%.

Seri B dengan tenor 3 tahun memberikan kupon sebesar 8,00% – 8,75% dan Seri C dengan tenor 5 tahun memberikan kupon sebesar 8,25% – 9,00%.

Didirikan pada tahun 1997, PT Wahana Inti Selaras telah berkembang menjadi salah satu perusahaan distribusi alat berat terbesar di Indonesia. Dengan pengalaman yang panjang, perusahaan telah bekerja sama dengan banyak produsen alat berat ternama seperti Volvo Trucks, Volvo CE (Construction Equipment), Volvo Buses, SDLG, Renault Trucks, Kalmar, Manitou dan John Deere.

PT Wahana Inti Selaras memiliki fokus yang kuat pada layanan purna jual. Hingga Desember 2023, perusahaan memiliki 224 gerai di seluruh Indonesia, dengan 124 gerai beroperasi 24 jam sehari di tempat kerja.

Dari sisi kinerja keuangan, total pendapatan perseroan pada tahun 2023 mencapai Rp 11,48 triliun, meningkat 36% dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 8,46 triliun. Laba bersih tahun 2023 sebesar Rp 983,237 miliar, meningkat 32% dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 744,708 miliar.

Total aset juga meningkat sebesar 31% dari Rp7,82 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp10,27 triliun pada tahun 2023.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel