Bisnis.com, Jakarta – PT Bakri & Brothers Tbk. (BNBR) mengungkap sinyal ekspansi bisnis di sektor jalan tol pasca rampungnya proyek tol Cimanggis – Cibitung.

Sebagai informasi, PT Bakrie & Brothers dan PT Bakrie Toll Road sama-sama memiliki 5% saham PT Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Cimanggis – Cibitung yang saat ini menjadi pengelola Jalan Tol Cimanggis – Cibitung. 

Direktur Keuangan BNBR Roy Hendrajanto M. Sakti mengatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan pengerjaan proyek jalan tol tersebut sesuai dengan prospek usaha dan tujuan perseroan.

“Iya tentu opsi selalu kita buka, kalau prospeknya bagus kita lihat masuk dalam perhitungan IRR kita pasti akan kita jajaki,” kata Roy saat ditemui di Hotel St Regis, Kamis (26/7). /9). . /2024).

Lalu, Roy mengutarakan kemampuan perusahaan membangun jalan tol di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.

Selanjutnya, pada tahun depan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mencanangkan master plan pembangunan jalan tol baru sepanjang 2.300 kilometer. 

Roy mengatakan, proyek pengembangan konektivitas ini sejalan dengan fokus perusahaan, yaitu lebih nyaman menggarap proyek greenfield dibandingkan membeli jalan tol yang sudah dibangun. 

“Misalnya CCT [pengerjaan Tol Cimanggis – Cibitung] sudah sejak awal terlibat dalam greenfield, jadi kalau ke depan ada greenfield lain yang menjanjikan kenapa tidak,” ujarnya.

Roy menegaskan, pihaknya akan mencermati evaluasi operasional Tol Simangis – Sibitung sebelum final perluasan.

“Kita masih tahap awal tol ini, kita belajar dulu dari sini, kita lihat ada potensi yang sangat bagus, tentu kita akan ikut serta [suksesnya pembangunan tol di masa Prabowo],” dia menekankan. .

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmavidjaja mengatakan nilai tol baru sepanjang 2.300 km yang dibangun pada masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto mencapai Rp 460 triliun. 

“Kalau 2.300 km, 1 kilometer rata-rata Rp 200 miliar. Jadi Rp 460 triliun untuk 2.300 kilo,” ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian PUPR, Kamis (22/8/2024). 

Lebih rinci, jelas Endra, pembangunan 2.300 ruas tol baru akan dilakukan di kawasan Tol Trans Sumatera, penyelesaian beberapa ruas Tol Trans Jawa, dan pembangunan tol Nasional. Modal (IKN). kepulauan.

Endra menegaskan, usulan master plan konektivitas akan tetap dilimpahkan kepada pemerintahan baru. Eksekusi akhir akan diputuskan setelah 20 Oktober 2024. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel