Bisnis.com, JAKARTA – PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) dan Envision Energy International Ltd. berencana membangun PLTS terapung dan PLTB dengan kapasitas hingga 200 megawatt.
Kedua belah pihak sepakat membangun pembangkit listrik tenaga surya terapung (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga angin (PLTB) setelah menandatangani nota kesepahaman atau nota kesepahaman dalam acara Indonesia-China Business Forum 2024 di Beijing, China.
Direktur BNBR Roy Hendrajanto M. Sakti mengatakan perseroan dan Envision tengah mengkaji pembangunan pembangkit listrik tenaga air terapung dan pembangkit listrik tenaga air berkapasitas masing-masing 200 megawatt (MW).
Rencananya akan menggunakan energi hibrida untuk menyediakan listrik yang bersih dan berkelanjutan guna mendukung jaringan listrik kedua belah pihak, khususnya di wilayah timur Indonesia.
“Ini merupakan peluang yang baik untuk mendukung program pertumbuhan dalam negeri yang dipimpin oleh pemerintah, dimana akan semakin banyak investasi asing yang masuk ke dalam negeri, khususnya dalam pengembangan energi hijau,” ujarnya (2024).
Roy mengatakan, tidak menutup kemungkinan perusahaan Grup Bakrie lain dapat dilibatkan dalam kerja sama ini untuk menjamin keandalan pasokan listrik ke jaringan tersebut.
Misalnya saja kerja sama penyediaan gas bumi untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) yang juga akan menyuplai jaringan listrik.
Hu Yingchun, Senior Vice President Envision, mengatakan proyek PLTS Terapung dan PLTB akan menggunakan teknologi turbin pintar milik Envision. Penggunaan teknologi ini diyakini dapat meningkatkan efisiensi turbin angin dan memperpanjang umur pembangkit listrik hibrida.
“Pembangunan fasilitas energi ramah lingkungan tidak hanya memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian, tetapi juga membangun masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan,” kata Hu.
Di sisi lain, kedua perusahaan juga berencana menjajaki potensi pengembangan kawasan industri hijau seluas 1.000 hektar di Indonesia, serta mulai mengembangkan rantai pasokan pengolahan nikel untuk mendukung industri baterai kendaraan nasional dan listrik. pasar dan sektor swasta. pasar ekspor.
________________
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel