Bisnis.com, JAKARTA – PT Green Power Group Tbk. (LABA) telah menandatangani dua perjanjian kerja sama senilai Rp 139 miliar dengan PT Gotion Indonesia Materials untuk produksi baterai sepeda motor listrik.
Presiden LABA William Ong mengatakan, produksi baterai sepeda motor listrik dilakukan oleh anak perusahaan perseroan yang didirikan pada 15 Juli 2024, yakni PT Green Power Battery ( GPB).
Dijelaskannya, pada perjanjian pertama, nilai kerja sama sebesar Rp 21 miliar untuk penyediaan 6.080 set baterai sepeda motor listrik. Selain itu, pada perjanjian kedua, GPB akan memasok lagi 31.080 set aki sepeda motor listrik dengan perkiraan kontrak Rp 118 miliar.
“GPB telah memperoleh kualifikasi pertama untuk produksi baterai kendaraan bermotor listrik,” ujarnya dalam keterbukaan informasi, Sabtu (21/9/2024).
Selain itu, William menjelaskan GPB juga telah menerima peralatan dan perlengkapan batch pertama untuk mendukung produksi baterai.
“Diantaranya mesin pengemas baterai, mesin uji paket, mesin modul las manual, mesin las laser full otomatis dan lain-lain. Saat ini mesin-mesin tersebut masih dalam tahap pemasangan”, ujarnya.
Menurut dia, berdasarkan perencanaan, perizinan, dan kualifikasi produksi secara umum, akan selesai pada Oktober 2024.
Lebih lanjut dia mengatakan, baterai tersebut akan dialihkan ke PT Gotion Indonesia Materials setelah kesepakatan berlaku.
Di lantai bursa, kinerja saham LABA anjlok 3,12% ke harga Rp 620 per saham pada akhir perdagangan Jumat (20/09/2024). Sahamnya pun anjlok 15,65% dalam sepekan. Meski begitu, saham PROFIT menguat tajam hingga naik 1.140% year-to-date (YtD).
Kenaikan jumlah saham PROFIT terjadi setelah perseroan mengumumkan rencana pada awal Mei 2024 untuk melakukan transaksi jual beli 79,1% saham PROFIT dari PT Adyatama Global Investama dan PT Alfa Omega Berinvestasi di PT Nev Storage Energy dan PT Longping Investasi. Indonesia.
Setelah penutupan transaksi pada 28 Juni 2024, PT Nev Storage Energy menjadi pengendali baru LABA dengan kepemilikan saham 50,75%.
Pasca transaksi akuisisi, Nev Storage Energy mengubah ruang lingkup PROFIT untuk menjalankan kegiatan usaha di bidang produksi baterai litium, pengelolaan aset baterai atau penyewaan baterai, membangun jaringan stasiun penukaran baterai, hingga berinvestasi dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel