Bisnis.com, JAKARTA – PT Great East Life Indonesia melaporkan kinerja positif produk asuransi investment-linked (PAYDI) atau unit link. Perusahaan mencatatkan premi sebesar Rp 400 miliar pada H1/2024. Angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di tengah penurunan kinerja industri secara keseluruhan.

Sebagai konteks, pada kesempatan lain Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan premi unit industri asuransi jiwa turun 13,8% secara tahunan (YoY), dari Rp 42,56 triliun menjadi Rp 36,68 triliun. Namun Great East Life Indonesia berhasil meningkatkan kontribusinya di segmen ini.

“Great East Life Indonesia mencatatkan premi unit lebih dari Rp 400 miliar pada H1/2024, meningkat 25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” kata Presiden Direktur Great East Life Indonesia Nina Ong, saat dihubungi Bisnis, Selasa ( 9/10/2024).

Nina menjelaskan, meski industri asuransi jiwa mengalami penurunan pada produk unit link, namun momentum ke depan diperkirakan akan meningkatkan minat terhadap produk tersebut. Perusahaan juga optimistis permintaan produk terkait kamera akan tetap tinggi.

Dari segi pemasaran, Great East Life Indonesia menyasar seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan perlindungan asuransi untuk mencapai tujuan finansialnya. Nina menambahkan, perusahaan memiliki tim penasihat keuangan bersertifikat yang siap membantu klien memutuskan produk yang sesuai dengan kebutuhannya.

“Great East Life Indonesia aktif memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat mengenai produk asuransi, kondisi penting dan risiko yang ada, sehingga masyarakat dapat memilih produk yang paling sesuai bagi dirinya,” tambah Nina.

Nina juga menyoroti penawaran produk yang kuat sebagai pendorong utama pertumbuhan unit link. Produk unggulan seperti Great InvestLink Protector yang fokus pada investasi jangka panjang dan Great Protection Link yang menawarkan perlindungan seumur hidup dengan premi terjangkau menjadi pilihan terbaik bagi nasabah.

Sementara itu, premi produk asuransi tradisional Great East Life Indonesia mencapai Rp 1,2 triliun pada H1/2024, meningkat 2% year-on-year. Secara total, premi perseroan sepanjang Januari-Juni 2024 mencapai Rp 1,708 triliun dengan pertumbuhan year-on-year sebesar 7,19%.

Menurut Nina, pertumbuhan tersebut didorong oleh sinergi yang baik dengan mitra strategis, serta kontribusi positif penjualan produk tradisional yang dipasarkan oleh bancassurance yang merupakan saluran distribusi utama perseroan. Produk-produk ini menawarkan jaminan perlindungan di tengah kondisi pasar yang tidak menentu.

“Kami optimis dapat terus memenuhi kebutuhan perlindungan asuransi masyarakat sekaligus mendukung program pemerintah untuk mencapai tujuan inklusi keuangan 90% pada tahun 2024,” tutup Nina.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel