Bisnis.com, JAKARTA – Superapp Singapura, Grab, akan mewajibkan karyawannya bekerja dari kantor (WFO) selama lima hari dalam seminggu, setelah diperbolehkan bekerja secara hybrid selama 3 tahun terakhir. 

Berdasarkan pemberitaan Channel News Asia, kebijakan bekerja di kantor lima hari dalam seminggu didasarkan pada rapat umum yang diadakan petinggi Grab pada Kamis (24/10/2024) lalu.

Dalam emailnya kepada karyawan, CEO Grab Anthony Tan mengatakan kebijakan ini untuk meningkatkan kolaborasi tatap muka dengan tujuan mempercepat kemajuan dan meningkatkan integrasi di seluruh ekosistem dan unit bisnis Grab. .

“Kembali ke lima hari kerja dalam seminggu sejalan dengan tujuan kami untuk berbuat lebih banyak demi misi kami dan mendorong pertumbuhan lebih cepat,” kata Anthony seperti dikutip CNA, Jumat (25/10/2024).

Anthony mengatakan, sebelum diluncurkan pada awal Desember 2024, Grab akan melakukan penyesuaian terlebih dahulu pada bulan depan.

Anthony mengatakan penyesuaian ini agar karyawan Grab bisa memiliki rencana terkait tempat tinggal dan pengasuhan anak.

“Kami memahami bahwa ini mungkin tampak seperti perubahan yang signifikan setelah tiga tahun bekerja secara hybrid, dan mungkin memerlukan beberapa penyesuaian bagi sebagian dari kita, terutama mereka yang memiliki tanggung jawab mengasuh anak,” kata Anthony.

Di sisi lain, salah satu karyawan Grab menduga kebijakan bekerja lima hari dalam seminggu sudah direncanakan sejak lama.

Sebab, ia melihat pihak perusahaan sudah mendorong untuk kembali bekerja di kantor sejak pertengahan tahun lalu. 

Grab, kata karyawan tersebut, mulai mengambil sikap yang lebih ketat dalam bekerja dari kantor awal tahun ini.

“Mereka mengatakan akan ada tindakan disipliner terhadap mereka yang tidak mematuhi (kewajiban kembali bekerja di kantor),” kata karyawan tersebut.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel