Bisnis.com, JAKARTA – PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) memenuhi komitmennya dengan membeli saham berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham.

Saham GOTO Treasury naik bulan lalu, menurut laporan pemegang saham terbaru. Pada akhir Mei, GOTO tercatat memiliki 10,26 miliar saham treasury atau setara 0,85% dari total saham.

Pada akhir Juni, jumlah ini meningkat menjadi 14,8 miliar treasury, atau 1,17% dari total saham. Ini menambah 3,83 miliar saham treasury dalam satu bulan.

Melihat data RTI, pada 11 Juni hingga 30 Juni, saham GOTO diperdagangkan pada kisaran Rp50 hingga Rp59. Jika dihitung secara sederhana, manajemen GOTO setidaknya akan mengeluarkan dana antara Rp191,25 miliar hingga Rp225 miliar, yaitu 67 miliar USD.

Jumlah tersebut masih jauh dari total modal yang disiapkan perseroan. Ternyata, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan pembelian saham senilai USD 200 juta atau sekitar USD 3,1 triliun (sekitar USD 1 triliun = Rp 15.500).

Niat tersebut pun sudah diungkapkan CEO GOTO Patrick Walujo sejak awal tahun. Patrick Walujo mengatakan, langkah tersebut dilakukan karena perseroan memiliki arus kas yang cukup. 

“Seiring dengan peningkatan profitabilitas dan arus kas GoTo, kami akan mengoptimalkan penggunaan modal berdasarkan rencana alokasi modal yang sedang dikembangkan. Rencana tersebut mencakup, antara lain, inisiatif pembelian kembali saham yang harus mendapat persetujuan peraturan. Persetujuan pemegang saham,” kata Patrick, Rabu (31/1/2024).

Sementara itu, Patrick Valujo rutin melakukan “operasi pasar” saat harga saham GOTO sedang tertekan. Berdasarkan catatan bisnis, Patrick Walujo setidaknya membeli 26,5 miliar saham GOTO dari kantongnya sendiri. 

Herditya Wicaksana, Analis MNC Sekuritas, menggambarkan akuisisi tersebut sebagai sinyal positif terhadap harga yang terus tertekan di tengah prospek positif. Buyback menjadi pemicu aksi harga saham GOTO di masa depan.

Dia menambahkan, pembelian yang dianggarkan mewakili 4% dari nilai pasar GOTO saat ini. Dengan asumsi harga saat ini, treasury stock perseroan berpotensi setara dengan 4,4% dari total saham yang tercatat di bursa.

Herditya memandang proses akuisisi ini sebagai upaya positif untuk memberikan nilai kepada pemegang saham. Jumlah saham free float akan otomatis berkurang dengan pembelian. Strategi ini bekerja dengan baik untuk perusahaan seperti GOTO.

“Free float GOTO tinggi. Dihitung dengan indeks MSCI, floatnya 75%.” Tindakan penanggulangan meningkatkan permintaan saham sekaligus mengurangi pasokan likuiditas, namun akan berbalik jika free float berkurang. d ‘omzet usaha tidak akan berkurang secara signifikan’.

Berdasarkan Terminal Bloomberg, target harga saham GOTO tertinggi diberikan oleh Mandir Sekuritas dengan target harga Rp 125 per saham. Citi menaikkan target harga saham GOTO menjadi Rp 95 per saham.

Sementara itu, 26 dari 35 analis masih merekomendasikan pembelian saham GOTO, menurut konsensus analis di Bloomberg. Selain Citi, JP Morgan juga memberi rating Overweight pada saham GOTO dengan target harga Rp 75 per saham. 

Kemudian CLSA juga memberikan rekomendasi Beli dengan target harga Rp 72 per saham.

———-

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel