Bisnis.com, Jakarta – Sekilas AI, fitur AI Google yang mampu menjawab pertanyaan pengguna, membuat heboh dunia maya karena AI mengambil alih dengan merekomendasikan permen karet sebagai bagian dari resep pizza dan mendapatkan tambahan. Banyak kesalahan n dibuat dengan menggunakan batu dalam nutrisi.

Google harus menghentikan beberapa pencarian secara manual karena keributan tersebut.

Hal ini bisa disebut tidak biasa, karena AI Review versi beta diluncurkan pada Mei 2023 sebagai “Pengalaman Penelusuran Generatif”. Fitur ini diciptakan untuk bersaing dengan kompetitornya, Microsoft dan OpenAI.

Mengutip The Verge Senin (27/5/2024), juru bicara Google Meghan Farnsworth mengatakan Google telah mengambil tindakan dengan menutup sejumlah pertanyaan spesifik.

Perusahaan ini membangun kebijakan kontennya sendiri dan menggunakan contoh-contoh ini untuk mengembangkan perbaikan yang lebih luas pada sistemnya.

Gary Marcus, pakar AI dan profesor dari Universitas New York, mengatakan bahwa banyak perusahaan AI harus memeriksa ulang data dan sumber yang mereka ambil.

“Anda perlu berpikir sejenak untuk memutuskan: Apakah ini pantas? Apakah sumber ini sah?” kata Markus.

Google memiliki rencana besar untuk mengamati AI. Fitur-fitur yang tersedia saat ini hanyalah sebagian kecil dari yang diumumkan perusahaan minggu lalu. Logika multi-langkah untuk kueri yang kompleks, kemampuan untuk menghasilkan halaman hasil yang didukung AI, penelusuran video di Google Lens adalah beberapa ambisi Google.

Namun saat ini reputasi perusahaan bergantung pada fundamental dan reputasinya tidak terlihat bagus.

Jawaban yang salah dalam fitur ini telah merusak kepercayaan terhadap mesin pencari yang menjadi tujuan lebih dari dua miliar orang untuk mendapatkan informasi resmi.

Meskipun AI telah berbohong dan bertindak aneh, reaksi negatifnya menunjukkan bahwa Google berada di bawah tekanan yang lebih besar untuk memasukkan AI ke dalam mesin pencarinya dengan aman.

Peluncuran ini juga merinci masalah dengan AI terbaru Google. Pada bulan Februari 2023, ketika Google mengumumkan Bard, sebuah chatbot untuk melawan ChatGPT, Google membagikan informasi yang salah tentang lokasi ini. Setelah itu nilai pasar perusahaan turun sebesar $100 miliar.

Analis Google Thomas Monteiro mengatakan Google tidak punya pilihan lain selain terus bersaing dengan para pesaingnya.

“Perusahaan perlu bergerak sangat cepat, meski harus melewati beberapa langkah. Pengalaman pengguna harus bergerak maju,” ujarnya. (Muhammad Diva Farrell Ramadhan)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel