Bisnis.com, JAKARTA – Google Alphabet dikabarkan akan membeli pembuat perangkat lunak pemasaran asal AS, HubSpot. 

Hal ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk bersaing dengan Microsoft di pasar aplikasi cloud.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (24/5/2024), jika transaksi tersebut terealisasi, maka akuisisi tersebut akan menjadi transaksi komersial terbesar Google yang pernah ada, memperluas portofolio produk dan aplikasi yang fokus pada bisnis secara signifikan.

Analis dan bankir investasi khawatir bahwa langkah ini mencerminkan strategi Google untuk melawan persaingan Microsoft, khususnya dengan memperkuat alat kolaborasi tempat kerja Google.

Menurut analis Cowen Derek Wood, akuisisi HubSpot akan menjadikan Google pemain kuat di bidang manajemen hubungan pelanggan (CRM), pasar yang saat ini didominasi oleh Microsoft Dynamics 365.

Google adalah penyedia layanan cloud terbesar ketiga, namun pangsa pasarnya kurang dari setengah pangsa pasar Microsoft. Sementara Amazon menguasai sepertiga pasar.

“Sepertinya Google memiliki harapan untuk mencoba mengambil pangsa pasar dari Microsoft di bidang manufaktur, dan mereka dapat menggunakan HubSpot untuk membuat aplikasi bagi pelanggan,” kata Wood.

Saat tersiar kabar Google akan mengakuisisi HubSpot pada April lalu, saham HubSpot naik 11 persen.

Selama laporan pendapatan kuartal pertama perusahaan, CEO HubSpot Yamini Rangan mengakui lemahnya permintaan konsumen karena usaha kecil khawatir tentang dampak ekonomi dari tingginya suku bunga. 

Meskipun para analis meragukan lemahnya permintaan produknya, posisi keuangan HubSpot terus membaik. 

HubSpot melaporkan peningkatan penjualan sebesar 23% dan margin operasi 15% pada kuartal pertama.

Menurut Bloomberg, diskusi antara Google dan HubSpot sedang “berlangsung” dan belum ada kesepakatan yang tercapai.

Namun, Google menghadapi risiko kesepakatan terkait undang-undang antimonopoli, meski banyak ahli sepakat bahwa kerja sama tersebut tidak akan mengurangi persaingan karena kurangnya koordinasi bisnis antara kedua perusahaan. 

Analis MorningStar Dan Romanoff mengatakan Google mungkin memutuskan bahwa potensi manfaat bisnisnya lebih besar daripada potensi tantangan strategisnya.

“Amazon jelas merupakan pemimpin dalam bidang cloud, dengan Microsoft di urutan kedua dan Google di urutan ketiga. Anda dapat membayangkan jika kami membeli HubSpot, rasanya seperti memiliki Microsoft Dynamics 365, sehingga membuat kami lebih kompetitif di sana.” kata Romanoff. (Muhammad Diva Farrell Ramadhan)

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan The View Channel