Bisnis.com, JAKARTA – Goldman Sachs Group Inc. memperkirakan dolar AS akan tetap kuat jika Federal Reserve mempertahankan suku bunganya tidak berubah sementara bank sentral lain memangkasnya terlebih dahulu.

Hal ini dinyatakan dalam buku mereka oleh ahli strategi yang dipimpin oleh Kamakshya Trivedi dan Joseph Briggs. Analis Goldman memperkirakan perbedaan kebijakan dapat memperkuat dolar AS. 

“Jika The Fed terus mempertahankan suku bunga tetapi bank sentral lain memutuskan untuk terus melakukan perbaikan di dalam negeri daripada menunggu bank sentral AS mengambil keputusan, maka perbedaan kebijakan akan membuat dolar tetap kuat untuk waktu yang lama,” analis Goldman seperti dikutip pepatah. Bloomberg, Rabu (22/5/2024). 

Dolar AS menguat tahun ini terhadap semua mata uang G10. Indeks Dolar Bloomberg, yang melacak kekuatan dolar, naik sekitar 3%.

Pelaku pasar juga mulai ragu The Fed akan memangkas suku bunga sebanyak dua kali lipat dari perkiraan pada pekan lalu, setelah data inflasi April berada di bawah ekspektasi. 

Pasar swap saat ini memperkirakan penurunan suku bunga sekitar 40 basis poin pada akhir tahun, dengan pemotongan pertama sebesar 25 basis poin diharapkan pada pertemuan kebijakan November 2024.

Gubernur Federal Reserve Christopher Waller mengatakan jika data ekonomi AS terus melemah dalam tiga hingga lima bulan ke depan, bank sentral mungkin mempertimbangkan untuk menurunkan biaya pinjaman pada akhir tahun ini. 

Sementara itu, Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde telah mengisyaratkan bahwa suku bunga mungkin akan turun bulan depan, sementara inflasi yang tinggi kini terkendali.

“Ketika perbedaan yang lebar dan potensi kebijakan menjadi jelas, para pengambil kebijakan terus memberikan perhatian yang cermat terhadap perubahan yang dilakukan oleh The Fed untuk membatasi tingkat volatilitas mata uang,” jelas para analis. 

Jika bank sentral di seluruh dunia mulai memangkas suku bunga lebih cepat dan lebih agresif dibandingkan The Fed, mereka mengatakan langkah tersebut dapat membantu negara Paman Sam mencapai target inflasinya. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel