Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan reparasi pesawat yang tergabung dalam Garuda Indonesia Group, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMFI) atau GMF AeroAsia mengklaim berhasil memperluas pangsa pasar perseroan di dalam dan luar negeri selama tahun 2023.

Presiden GMFI Andi Fahrurozi mengatakan pangsa pasar global GMFI pada tahun 2023 diperkirakan sebesar 0,4%. Menurut dia, rekor tersebut meningkat dari segi pangsa pasar global pada tahun 2022. 

Sementara pangsa pasar domestik perseroan pada tahun 2023 diperkirakan sebesar 25%, juga meningkat dibandingkan perkiraan tahun 2022. 

Andi mengatakan perubahan ini disebabkan pasar penerbangan mulai pulih pasca pandemi. Ia menjelaskan, hingga akhir tahun 2023, pelanggan segmen non-afiliasi grup tersebut adalah maskapai kargo internasional, charter, perusahaan pembangkit listrik, dan beberapa maskapai internasional lainnya. 

Andy menjelaskan dalam keterangan resminya, Sabtu (29/6/2024), “Segmen pasar internasional GMFI mencakup negara-negara di Asia Tenggara, Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, Eropa, Oceania, dan Afrika).

Andi menuturkan, beberapa sambutan positif GMFI terkait kinerja operasional tahun 2023, salah satunya adalah penandatanganan perjanjian penanganan teknis pemeliharaan rute Denpasar dengan IndiGo Airlines dan pengembangan kapasitas Boeing 787 dan 737 Max hingga Heavy Check. . 

Selain itu, GMFI juga berhasil menyelesaikan proyek perbaikan mesin Generator dan Traksi pertama PT Kereta Api Indonesia (Persero). Kemudian, GMFI juga menjajaki kerja sama dengan Thales dengan menandatangani nota kesepahaman mengenai kerja sama perbaikan dan inovasi serta dengan Sovico Group terkait kerja sama pengembangan pemeliharaan.

Sedangkan pada kuartal I 2024, GMFI mencatatkan pendapatan sebesar $98,58 juta. Ia mengatakan jumlah tersebut melampaui target yang ditetapkan sebesar 93,69 juta dolar AS. Hal ini menunjukkan dedikasi dan komitmen tim dalam mencapai tingkat keunggulan yang tinggi.

Lanjut Andy, perseroan juga mencatatkan margin laba usaha yang positif. Segmen maskapai penerbangan mempunyai kontribusi pendapatan terbesar. 

Di sisi lain, GMFI juga mencatatkan EBITDA positif yang ditunjukkan di sebagian besar segmen, yang menunjukkan kuat dan berkelanjutannya kinerja positif GMFI. 

Sejalan dengan pencapaian tersebut, Andi mengatakan GMFI memiliki proyeksi optimis untuk periode 2024.

“Hal ini mencerminkan keyakinan terhadap kemampuan perusahaan untuk terus berkembang dan berkontribusi terhadap industri penerbangan secara keseluruhan,” ujarnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel