Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berkembang positif dalam dua hari terakhir menjelang pelantikan Presiden baru Indonesia terpilih, Prabowo Subianto. Sementara nama-nama calon menteri yang diusung Prabowa seperti Menteri Keuangan RI Sri Mulyani sudah terkonfirmasi dalam dua hari terakhir.

IHSG menguat 0,89% atau 67,29 poin menjadi 7.626,95 menurut data Bloomberg. 

Nilai perdagangan Bursa Efek Indonesia pada perdagangan hari ini mencapai Rp 10,39 triliun dengan volume saham sebanyak 22,66 miliar lembar saham dan transaksi ditutup sebanyak 1,27 juta kali. 

Pada perdagangan Senin (14 Oktober 2024) kemarin, IHSG juga menguat 0,52% atau 39,05 poin. IHSG kemudian menguat 0,92% pada pekan perdagangan sejauh ini. IHSG masih berada di zona hijau dan menguat 4,87% year-to-date (ytd/ytd).

Penguatan IHSG pekan ini terjadi menjelang masa transisi pemerintahan baru atau pelantikan Presiden Indonesia baru terpilih Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024. 

Sementara itu, Prabowo mengundang sejumlah tokoh ke rumahnya di Kertanegara, Jakarta Selatan, menjelang pelantikan presiden. Pemanggilan tokoh-tokoh tersebut hanya untuk mengisi calon menteri di kabinet Prabowo-Gibran. 

Nama-nama yang mengemuka antara lain Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Menteri BUMN RI Erick Thohir, dan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.

Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki mengatakan pasar merespons positif nama seperti Sri Mulyan. Transisi mulus yang dicanangkan pemerintah menjadi faktor kuat pergerakan IHSG.

Namun menurut dia, perkembangan positif pada perdagangan hari ini terjadi pada IHSG, hal ini disebabkan ekspektasi pasar terhadap kinerja keuangan emiten bursa pada kuartal III 2024.

“Jadi faktor ini [transisi pemerintah] kuat. Tapi lebih ke perdagangan jangka pendek,” ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (15/10/2024).

Di sisi lain, menurutnya, prospek IHSG bagus di akhir tahun ini, atau di masa transisi pemerintahan. Potensinya lebih positif karena penghapusan PPN 12% dan pemberian insentif lebih pada masa pemerintahan Prabowo-Gibran menggugah emosi, jelasnya.

Ia juga memperkirakan IHSG masih berada pada kisaran target 7.925-8.000 pada akhir tahun ini. Meski demikian, pasar akan menghadapi banyak tantangan di akhir tahun ini. “Tantangannya lebih berkaitan dengan data inflasi dan kekhawatiran lemahnya daya beli,” ujarnya.

Seperti diketahui, deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut seharusnya mengindikasikan lemahnya daya beli masyarakat. 

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan pergerakan Indeks Harga Konsumen (CPI) pada September 2024 masih melanjutkan tren deflasi, kali ini sebesar -0,12% year-on-month (mo/bln/MtM). Ini merupakan deflasi selama lima bulan berturut-turut sejak terakhir kali Indonesia mengalami deflasi selama tujuh bulan berturut-turut pada krisis tahun 1999. 

Sebelumnya, Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Martha Christina mengatakan, pasar memang akan lebih memperhatikan emosi menjelang pelantikan Presiden Republik Indonesia yang baru terpilih. 

“Pasar mungkin akan mencerna nama-nama menterinya, gosip apa yang mereka punya,” ujarnya usai konferensi pers Peluncuran RDN bersama Bank DBS Indonesia dan Mirae Asset bulan lalu (24/09/2024).

Menurut dia, pada situasi menjelang pelantikan, IHSG sedikit lebih labil terkait nama-nama menterinya. Namun menurutnya, pasar lebih tenang setelah kemunculan nama tersebut.

Ia memperkirakan jelang pelantikan Presiden RI yang baru terpilih, investor asing juga akan menilai positif pasar saham Indonesia. Sebab peralihan pemerintahan sudah siap.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel