Bisnis.com, JAKARTA – Panitia Khusus (Pansus) Penyidikan Hak Haji 2024 DPR RI kembali menggelar sidang yang meminta sejumlah pejabat Kementerian Agama (Kemenag) dimintai keterangan terkait pemanfaatan ibadah haji 2024.
Beberapa pejabat Kementerian Agama antara lain Direktur Kantor Haji Arab Saudi Nasrullah Jasam yang dijadwalkan hadir pada pukul 13.00 WIB, Direktur Khusus Pembinaan Haji dan Umrah pada pukul 15.30 WIB, serta Irjen Kementerian Agama. Agama pada pukul 19.30 WIB. Rapat akan digelar dalam forum Komisi X DPR RI.
Sejak pekan lalu, Komisi Khusus telah memanggil banyak saksi dari Kementerian Agama untuk melakukan pengusutan mendalam terhadap pelaksanaan haji tahun ini.
Sejauh ini DPR telah melakukan pembahasan dengan Direktur Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, serta Direktur Pelayanan Dalam Negeri Haji Kementerian Agama.
Sejak pertemuan tersebut berlangsung, banyak pertemuan sebelumnya yang terpaksa dibatalkan karena ketidakhadiran beberapa pegawai Kementerian Agama. Pansus Penyidikan Khusus UU Haji 2024 Wisnu Wijaya pun meminta Kementerian Agama bisa kooperatif. Mengingat, tujuan pertemuan ini adalah untuk menerima informasi dari Kementerian Agama terkait pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
Asal tahu saja, pembagian tambahan kuota haji sempat menjadi kontroversi karena DPR menilai pembagian tersebut tidak sesuai dengan UU No. 8/2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
Undang-undang ini menyebutkan kuota haji khusus ditetapkan sebesar 8% dari kuota Indonesia. Tahun ini Indonesia mendapat kuota haji sebanyak 241.000 jemaah, termasuk kuota haji 2024 sebanyak 221.000 jemaah dan tambahan kuota 20.000 jemaah.
Terkait UU 8/2019, DPR memutuskan kuota haji reguler sebanyak 221.720 jamaah dan haji khusus 19.280 jamaah.
Namun, Kemenag sama-sama mengalokasikan tambahan kuota, masing-masing 10.000 untuk haji reguler dan khusus. Dengan pembagian tersebut, kuota haji khusus tahun ini sedikitnya mencapai 27.680 jamaah.
Hal ini kemudian membuat DPR membentuk Panitia Khusus Haji, salah satu pokok permasalahan dugaan penyalahgunaan Menteri Agama dalam pembagian tambahan kuota haji 2024.
Lihat berita dan berita lainnya di Google Berita dan saluran WA