Bisnis.com, JAKARTA – Angka kejadian kanker payudara di kalangan remaja putri semakin meningkat sehingga sangat penting bagi perempuan untuk memilih diagnosis dini dan deteksi dini kanker.

Kanker payudara terjadi ketika sel-sel abnormal pada payudara tumbuh di luar kendali dan menjadi tumor.

Meskipun usia yang lebih tua adalah risiko terbesar, kanker payudara dapat menyerang wanita berusia 20-an, 30-an, dan 40-an.

Perempuan muda mungkin menghadapi tantangan besar dalam mendeteksi kanker payudara sejak dini karena rendahnya rekomendasi skrining dan kurangnya informasi mengenai faktor risiko individu.

Riwayat kanker payudara pada pribadi atau keluarga, terutama dengan mutasi pada gen BRCA1 atau BRCA2, meningkatkan risiko. Terapi sebelumnya pada dada atau payudara, seperti limfoma Hodgkin, meningkatkan risiko terkena kanker payudara di kemudian hari.

Menopause dini (sebelum usia 12 tahun) atau menopause terlambat (setelah usia 55 tahun), terapi penggantian hormon, dan penggunaan alat kontrasepsi dapat memengaruhi risiko kanker payudara.

Kelebihan berat badan, terlalu banyak minum alkohol, dan tidak aktif dapat berkontribusi terhadap peningkatan risiko kanker payudara. Lihatlah tanda-tanda awal kanker payudara ini untuk intervensi medis dini. 1. Benjolan atau penebalan pada payudara

Benjolan atau benjolan bening di payudara atau ketiak seringkali menjadi tanda awal kanker payudara. Ini mungkin terasa berbeda pada jaringan lokal dan perkembangannya seiring waktu. 2. Perubahan ukuran atau bentuk payudara

Perubahan ukuran, bentuk, atau tekstur payudara yang tidak dapat dijelaskan harus dipantau. Ini termasuk pembengkakan, kontraksi, atau asimetri yang tidak sesuai dengan siklus menstruasi. 3. Nyeri atau ketidaknyamanan payudara

Meskipun nyeri payudara jarang merupakan tanda kanker payudara, nyeri atau ketidaknyamanan yang baru dan terus-menerus pada payudara atau puting harus dievaluasi oleh penyedia layanan kesehatan. 4. Perubahan kulit

Kemerahan, gatal, pengelupasan, atau pengelupasan pada kulit payudara (seperti kulit jeruk) mungkin mengindikasikan adanya masalah mendasar dan harus segera diselidiki. 5. Mengganti puting

Perubahan bentuk puting, seperti inversi (berbalik), resesi, atau keluarnya cairan (tanpa ASI), harus dievaluasi oleh ahli kesehatan.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel