Bisnis.com, JAKARTA – Gaya hidup sedentary dikaitkan dengan kurangnya aktivitas fisik sehingga dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis.

Menurut Health and Medical One, penyakit kronis yang merupakan dampak negatif dari gaya hidup yang kurang gerak antara lain obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol, penyakit jantung, osteoporosis, depresi, kecemasan, dan kanker.

Gaya hidup seluler merupakan gaya hidup gila, dimana seseorang tidak banyak bergerak dan tidak istirahat saat melakukan aktivitas fisik. Misalnya duduk atau berbaring seharian, bermain game atau menonton TV dalam waktu lama.

Menurut data WHO, 60% hingga 85% populasi dunia di negara maju dan berkembang menjalani gaya hidup seluler. Diperkirakan hampir dua pertiga anak-anak mulai menerapkan gaya hidup ini, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan mereka di kemudian hari.

Oleh karena itu, setiap orang wajib mencegah cara hidup penyakit sampar ini melalui beberapa aktivitas yang memerlukan gerakan fisik. Tips Mengatasi Keuntungan Gaya Hidup Seluler 1. Beristirahatlah dari bangku cadangan 

Sebuah studi tahun 2017 menemukan naik tangga dianggap sebagai aktivitas fisik berintensitas tinggi yang mampu membakar lebih banyak kalori per menit dibandingkan lari.

Oleh karena itu, sebaiknya biasakan menaiki tangga di rumah, di tempat kerja atau di tempat umum, agar kesehatan tubuh tetap dalam kondisi terbaiknya. Saat ini beberapa stasiun di Indonesia sudah menawarkan timbangan yang disertai angka pembakaran kalori yang tiada habisnya. Jadi gunakan kesempatan ini setiap hari untuk hidup sehat. 2. Gunakan transportasi umum

Masyarakat Indonesia sering menggunakan kendaraan pribadi untuk bekerja sehingga aktivitas fisik menjadi berkurang. Oleh karena itu, mulai saat ini Anda harus bepergian menggunakan angkutan umum seperti KRL, MRT, LRT, atau bus Transjakarta. Dengan transisi ini, mengambil lebih banyak langkah setiap hari dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik.

Menurut Kementerian Kesehatan, masyarakat dapat berjalan kaki 7.500 – 10.000 langkah sehari untuk mengurangi risiko penyakit seperti depresi, hipertensi, dan diabetes. 3. Kerjakan pekerjaan rumah Anda

Anda bisa berkeliling melakukan pekerjaan keluarga seperti berkebun, menata ruangan, atau membersihkan rumah. Jika ingin membakar kalori lebih banyak, Anda bisa meningkatkan intensitas kecepatan setiap aktivitas. Lakukan hal ini secara rutin setiap hari, agar kesehatan tubuh Anda tetap terjaga dengan baik. 4. Olahraga

Olahraga merupakan salah satu alternatif yang bisa Anda lakukan untuk mencegah gaya hidup sedentary. Manfaatnya antara lain pencegahan penyakit jantung, darah tinggi, diabetes, obesitas, osteoporosis, stres, depresi dan memperkuat imunitas tubuh.

Oleh karena itu, sebaiknya rutin berolahraga setiap hari selama 15 – 30 menit. Hal ini dilakukan agar tubuh membakar kalori secara maksimal dan menjaga kesehatan. Ini adalah permainan yang bisa Anda mainkan

1. Berjalan cepat

2. Joging

3. revolusi

4. Latihan aerobik

5. Bulu Tangkis

6. lahir 

7. Melewatkan

8. Jongkok

9. Tabel 5. Batasan penggunaan telepon seluler 

Banyak orang yang akhirnya menjalani gaya hidup sedentary karena seringnya menggunakan ponsel untuk mencari hiburan. Misalnya, mereka bermain game dalam waktu lama, menonton film, atau mengakses jejaring sosial, yang berdampak buruk bagi kesehatan tubuh karena seringnya bergerak. 

Oleh karena itu, sebaiknya atur jadwal penggunaan ponsel, misalnya hanya 2 – 3 jam sehari atau 7 jam seminggu. Aktivitas ini dapat membantu meningkatkan aktivitas fisik untuk gaya hidup sehat. (Nur Afifah Azahra Aulia)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel