Bisnis.com, Jakarta – Perusahaan aspal, PT Asphalt Bangun Sarana (ABS) mempertanyakan keakuratan anggaran pembangunan Ibu Kota Negara Kepulauan (IKN) pada 2025. Inilah kontribusi perusahaan. Tentang proyek jalan tol di IKN.
Direktur Aspal Bangun Sarana Ilham Mardanis mengatakan, perseroan saat ini sedang mengerjakan tiga proyek besar IKN yang total volumenya mencapai 10.000 ribu metrik ton pada tahun ini.
“Iya, ada tiga proyek besar yang kita dukung di IKN yaitu paket 3A, 5A, 5B, jalan tol di IKN,” kata Ilham saat ditemui usai acara Forum Bisnis Indonesia di Batavia, Rabu (4/9/2024). . ).
Rinciannya, tiga ruas tol IKN tersebut adalah Tol 3A Karang Joang – KKT Kariangau sepanjang 13,4 km; kemudian IKN Seksi 5A Simpang Tempadung – Pulau Jembatan Balang sepanjang 6,7 km; dan tol seksi 5B Balang-Sp Pulau Riko sepanjang 13,27 km.
“Target kita tahun ini sepuluh ribu metrik ton, tapi tidak akan tercapai. Karena bukan dari kita, tapi dari kontraktor, peramal dan lain-lain. Mungkin tahun ini kita akan mencapai sekitar 7.000 metrik ton, selebihnya lain. 2025,” ujarnya.
Ia menambahkan, perusahaan di Balikpapan juga telah melakukan investasi besar-besaran untuk membangun pabrik produksi aspal, sumber daya manusia, serta laboratorium untuk mendukung pengembangan IKN.
Namun ia tidak merinci besaran investasinya, namun Ilham mengatakan pengorbanan investasi tersebut hanya tercapai dalam waktu 10 tahun, sehingga perusahaan IKN (OIKN) meminta kepada otoritas IKN untuk ketepatan anggaran pembangunan tahun 2025. .
“Pertanyaannya hanya satu, bagaimana keakuratan anggaran IKN tahun 2025? Karena ini momen besar, kami juga banyak berinvestasi di Balikpapan dan kami ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya,” kata Ilham.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Umum (PUPR) mengindikasikan alokasi keuangan pengembangan IKN Nusantara pada 2025 hanya Rp 4 triliun.
Meski demikian, Kementerian PUPR memberi isyarat bahwa alokasi anggaran tersebut masih bisa ditingkatkan seiring dengan komitmen Presiden terpilih Prabowo Subianto yang menyatakan akan melanjutkan proyek IKN.
“Karena sudah ada pergantian pemerintahan, apalagi pasca penunjukan Pak Prabowo, bagaimana kelanjutan pembangunan IKN? Kalau proyek-proyek yang sudah diperoleh tanpa pembiayaan dihentikan, sangat miris sekali,” pungkas Ilham.
Di sisi lain, Kepala Staf Komunikasi Publik OIKN Troya Pantuv mengatakan pihaknya mengusulkan IKN pada tahun 2025. Usulan tersebut sedang dipertimbangkan secara mendalam oleh Kementerian Keuangan dan BAPENAS.
“Kami optimis dengan tambahan anggaran, semuanya baik-baik saja, tidak ada kekhawatiran,” kata Troy di acara yang sama.
Untuk itu, OIKN yakin implementasi rencana IKN akan terus berlanjut. Perkembangan IKN ditegaskan dalam Undang-Undang (UU) Nomor 21 Tahun 2023 tentang Ibu Kota Negara untuk menaati Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022.
“Saya bisa bilang sudah dalam proses penambahan pengurus baru, semoga lancar dan jumlahnya solid,” pungkas Troy.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel