Bisnis.com, Jakarta – Rumah Sakit Hermina bekerjasama dengan penyedia layanan digital Privi dalam rangka transformasi digital di bidang kesehatan, menyediakan teknologi pencatatan dokumen rekam medis pada jaringan Rumah Sakit (RS) Hermina di seluruh Indonesia.

Selain itu, kerja sama ini juga berupa penyediaan teknologi tanda tangan elektronik untuk manajemen internal yang digunakan oleh jajaran direksi Hermina Group.

Tanda tangan digital ini diklaim dapat diterapkan pada dokumen perjanjian kerja sama dengan mitra dan korespondensi dengan manajemen Hermina.

Uliser Khiat, Wakil Presiden Direktur Hermina, mengatakan kontribusi Privy akan mempermudah proses pengelolaan rumah sakit sehingga memudahkan perencanaan dan inisiatif pengembangan jaringan RS Hermina.

“Kolaborasi antara Hermina dan PrivyID diharapkan dapat mempercepat transformasi digital di sektor kesehatan dengan menghadirkan solusi tanda tangan elektronik yang aman dan andal. Dengan integrasi ini, proses pengelolaan layanan kesehatan diharapkan menjadi lebih efisien, hemat waktu, dan ramah lingkungan. sekaligus meningkatkan keamanan data pasien,” jelas Uliser.

Kolaborasi ini tidak hanya menyederhanakan pengelolaan rumah sakit sebagai penyedia layanan kesehatan, namun juga memberikan manfaat bagi pengguna karena proses entri rekam medis lebih mudah dicatat dan disimpan dengan aman.

CEO Privy Marshall Pribadi mengatakan kemitraan ini merupakan wujud nyata upaya Privy dalam mendukung digitalisasi layanan kesehatan di Indonesia. “Kami berharap penerapan tanda tangan elektronik tidak hanya mempercepat proses administrasi, tetapi juga memberikan jaminan kepada rumah sakit terkait keselamatan pasien dan integritas data. Layanan digital ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pasien. RS Hermina juga punya kapasitas operasional,” kata Marshall.

Keamanan data pengguna menjadi fokus utama Privy saat menyediakan teknologi dalam layanan tanda tangan elektronik. Privy secara otomatis membandingkan data dokumen yang ditandatangani secara elektronik dengan databasenya untuk memastikan bahwa penandatangan cocok dengan data pengguna yang disimpan di rumah sakit.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel