Bisnis.com, JAKARTA — Pemasok semen, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) telah berinvestasi dalam usaha patungan dengan operator ladang minyak Amita Circular Design (ACD).

Dani Khandajani mengatakan, suntikan korporasi tersebut dilakukan INTP melalui unit pendukung bernama PT Sari Bhakti Sejati (SBS). 

“SBS telah melakukan penyertaan sebesar 20% di PT Amita Prakarsa Hijau atau modal Rp 2 miliar,” tulisnya dalam siaran pers, Rabu (9/10/2024). 

PT Amita Prakarsa Hijau adalah perusahaan yang memproduksi bahan bakar tertentu dan minyak lainnya dari produksi limbah industri dan/atau kota (domestik) untuk disuplai ke pabrik semen dan perusahaan lain. 

Program ini membantu mengurangi gas rumah kaca dalam produksi semen melalui penggunaan bahan bakar dan bahan bakar alternatif.

Pada tahap pertama, PT Amita Prakarsa Hijau akan mengajukan permohonan kepada otoritas pengatur di Indonesia untuk mendapatkan lisensi dan izin untuk melakukan operasi pemulihan sumber daya. Setelah disetujui, PT Amita Prakarsa Hijau akan memulai pembangunan pabrik pengolahan sumber daya di Indonesia, yang dijadwalkan akan beroperasi pada akhir tahun 2027.

Selain anak usaha INTP, pihak lain yang ikut penyertaan modal PT Amita Prakarsa Hijau adalah PT Amita Tamaris Lestari dengan kepemilikan saham sebesar 80%. Modal PT Amita Prakarsa Hijau sebesar Rp 10 miliar.

Lebih spesifiknya, Amita Tamaris Lestari merupakan perusahaan yang tidak terafiliasi dengan Indocement maupun SBS. Amita Tamaris merupakan perusahaan patungan yang didirikan oleh Lestari ACD dan PT Tamaris Prima Energi dengan kepemilikan saham masing-masing 60% dan 40%.

Tamaris Prima Energi merupakan bagian dari Salim Group, bagian dari lini bisnis Tamaris-Moya Group, yang bergerak di sektor energi terbarukan dan air bersih di Indonesia. JV menciptakan model bisnis sirkular dan netral karbon di Indonesia dan Asia Tenggara.

ACD mulai mengolah limbah industri menjadi semen dan bahan bakar lain serta memasoknya ke industri semen Malaysia pada tahun 2017. Berdasarkan kesuksesan operasinya di Malaysia, perusahaan telah mencari peluang untuk memperluas bisnisnya di Indonesia.

Kemitraan antara ACD dan Indocement dimulai dengan penjajakan peluang kolaborasi mulai tahun 2023. ACD sendiri merupakan bagian dari Amita Holdings Co., sebuah perusahaan Jepang yang fokus pada solusi dan layanan berkelanjutan dan berkelanjutan. Ltd. 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel