Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana menambah frekuensi perjalanan harian LRT Jabodebek.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal menjelaskan peningkatan frekuensi perjalanan dapat meningkatkan daya dukung LRT Jabodebek. Hal ini juga dapat mempersingkat waktu kedatangan antar kereta (headway).
Namun Risal tidak merinci secara rinci kapan jadwal tambahan ini akan diterapkan.
“Progresnya sekarang 6,5 12 menit. Nanti kalau kita tambah (jadwal perjalanan), turun lagi (progres LRT Jabodebek),” kata Risal di Jakarta, dikutip Minggu (28/7/2024).
Peningkatan tersebut berlanjut, kapasitas angkut LRT Jabodebek juga akan ditingkatkan dengan menambah jumlah kereta yang beroperasi setiap hari. Dia menjelaskan, LRT Jabodebek saat ini memiliki total 31 set kereta.
Dari jumlah itu, direncanakan 29 KA beroperasi dan 2 KA lagi cadangan.
“Rencana operasionalnya ada 29 yang beroperasi dan 2 cadangan. “Kami berharap dengan meningkatnya permintaan, LRT Jabodebek dapat meningkatkan kapasitasnya,” kata Risal.
Sebagai informasi, LRT Jabodebek saat ini mengoperasikan 336 perjalanan selama sepekan dan 260 jadwal pada akhir pekan dan hari libur nasional.
Sebelumnya, Direktur Humas LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI saat ini mengoperasikan 20 set kereta LRT Jabodebek setiap harinya.
Mahendro mengatakan, penambahan kereta operasional ini resmi dilakukan pada Mei 2024. Namun, ia mengatakan tambahan kereta operasional ini hanya dilakukan pada hari kerja dan jam sibuk LRT Jabodebek.
“Kereta yang beroperasi bertambah 2, hingga 20. Namun pada saat minggu dan jam sibuk hanya pada pukul 06.00 – 08.59 WIB dan 16.00 – 19.59 WIB,” jelas Mahendro.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel