Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan asuransi umum PT Asuransi FPG Indonesia atau FPG Insurance meraup laba setelah pajak sebesar Rp 18,9 miliar pada tahun 2023. Angka ini meningkat 142,2% year-on-year menjadi Rp7,8 miliar. Hingga tahun 2022.

Berdasarkan laporan keuangan FPG Insurance tertanggal 31 Desember 2023 yang dimuat Harian Bisnis Indonesia edisi Selasa (30/4/2024), premi bruto perseroan turun 17,8% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp 908,7 miliar. Sedangkan perseroan mampu membukukan premi bruto sebesar Rp 1,1 triliun pada tahun 2022.

Di sisi lain, hasil asuransi perseroan sedikit menurun menjadi Rp 141,2 miliar pada tahun 2023. Angka ini merupakan penurunan tahunan sebesar 1,47% dari 143 miliar rupiah pada tahun 2022.

Sedangkan hasil investasi FPG Insurance mencapai Rp13,6 miliar, turun 1,12% dari Rp143,3 miliar pada tahun 2022. Total modal ekuitas FPG Insurance mencapai Rp326 miliar pada tahun 2023, meningkat 5,067% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Rp 307 miliar pada tahun 2022.

Liabilitas perseroan mencapai Rp 1,28 triliun pada 2023. Liabilitas perseroan turun 27,1% year-on-year dari Rp 1,77 triliun pada tahun 2022.

Total aset terdaftar perseroan mencapai Rp 1,61 triliun pada 2023. Total aset mengalami penurunan sebesar 22,55% pada tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 2,08 triliun rupiah.

Tingkat kesehatan keuangan perseroan yang tercermin dari risk based capital (RBC) akan meningkat dari 175% pada tahun 2022 menjadi 206% pada tahun 2023. Tingkat RBC perseroan melebihi ambang batas yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu 120%.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel