Bisnis.com, SHENZHEN – Perusahaan teknologi asal China, Tencent Holding Ltd. berupaya memperluas pasar dengan sejumlah rencana investasi dalam konteks komputasi awan dan kecerdasan buatan (AI).

Dawson Tong, wakil presiden senior Tencent dan direktur pelaksana Cloud and Smart Industries Group (CSIG), mengatakan nilai investasi yang dibayarkan dalam 6 tahun terakhir telah mencapai $42 miliar. Investasi ini difokuskan pada penelitian dan pengembangan.

“Tencent Cloud akan terus berinvestasi dan bersama mitra kami membuat perbedaan dalam teknologi,” ujarnya pada Global Digital Ecosystem Summit (GDES) 2024 di Shenzhen, Tiongkok, Kamis (09/05/2024).

Dalam investasi yang dilakukan beberapa tahun terakhir, Tencent berhasil menciptakan berbagai inovasi. Ini termasuk penciptaan manusia digital, pengenalan karakter dan pembuatan video.

Guna memperkuat pasar global, Tencent Cloud juga terus meningkatkan investasi dan sumber daya internasional untuk bekerja sama dengan pengguna dan mitra yang tugasnya terkait dengan inovasi dan peningkatan koneksi.

Sebagai bagian dari perluasan pasar, Tencent Cloud memperkuat berbagai kemitraan penting dengan beberapa perusahaan seperti Aladdin Cybersecurity, Avatara, MFEC Public Company, Siemens, S.M.A.R.T Entrepreneurship Club, UnionCloud dan lainnya.

Dawson mengatakan tujuan kemitraan ini adalah untuk menjajaki peluang baru di bidang AI, khususnya untuk solusi Manusia Digital.

Perusahaan-perusahaan ini juga telah bergabung dengan ekosistem mitra global Tencent Cloud, yang merupakan penggerak utama bisnis internasional Tencent Cloud, dengan 11.000 mitra dan menyumbang 80% pendapatan di luar Tiongkok.

“Tencent Cloud juga telah mampu mendukung perusahaan dalam ekspansi globalnya, termasuk membantu banyak perusahaan besar seperti AstraZeneca, Mercedes-Benz, Toyota dan Walmart China agar sukses memperluas pasar di seluruh dunia,” jelasnya.

Untuk mendukung pertumbuhan ekosistem mitra dan pengguna globalnya, Tencent Cloud telah membuka sembilan pusat dukungan teknis di berbagai negara, antara lain Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat (AS), dan Jerman.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel