Bisnis.com, JAKARTA – Fitch Ratings menaikkan peringkat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) Peringkat Internasional Jangka Panjang dan Pendek (Peringkat Mata Uang Jangka Panjang Asing dan Domestik) dari “BBB–sebelum” menjadi “BBB”.

Selain itu, Fitch Ratings juga telah meningkatkan peringkat nasional kredit jangka panjang Bank Mandiri dari “AA+(idn)” menjadi “AAA(idn)” pada tahun 2019.

Melansir Antara (10/5/2024), Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Teuku Ali Usman melalui keterangan tertulis di Jakarta mengatakan, “Kenaikan suku bunga ini merupakan bagian dari upaya perbaikan posisi keuangan Bank Mandiri yang berkelanjutan.”

Ali mengatakan kenaikan peringkat tersebut didasarkan pada penilaian ulang lembaga pemeringkat terhadap pendekatan Bank Mandiri yang didukung pemerintah sebagai bank milik negara terbesar dan signifikan bagi sistem perbankan Indonesia.

Selain itu, fundamental Bank Mandiri juga mengalami perbaikan dan lebih positif dibandingkan bank lainnya.

“Mereka melihat profil profitabilitas yang stabil dan berkelanjutan, kualitas aset dasar DP yang sehat, dan struktur permodalan yang solid menjadi faktor pendongkrak rating Bank Mandiri,” kata Ali.

Sebelumnya pada Januari 2024, lembaga pemeringkat Standard & Poor’s (S&P) juga menaikkan peringkat Bank Mandiri dari ‘BBB-/Stabil/A-3’ menjadi ‘BBB/Stabil/A-2’.

Dengan kenaikan peringkat tersebut, Bank Mandiri diharapkan dapat menarik lebih banyak investor, baik investor saham maupun investor pendapatan tetap. Selain itu, investor mengharapkan peningkatan kepercayaan terhadap stabilitas operasional Bank Mandiri ke depan.

Pada kuartal I tahun 2024, Bank Mandiri menunjukkan kinerja keuangan yang positif, dengan pendanaan pinjaman konsolidasi meningkat 19,1% year-on-year menjadi Rp 1,435 triliun dan pembiayaan pihak ketiga (DPK) meningkat 13% menjadi Rp 1,572 triliun.

Rasio kredit bermasalah bank juga tetap sebesar 1,02% pada Maret 2024, turun 68 basis poin (bps) dari 1,7% pada periode yang sama tahun lalu.

Bank Mandiri cerdas dan hemat dalam pemberian pinjaman, coverage bank hanya 368%. Membaiknya kualitas kredit tercermin pada cost of credit (CoC) yang masih berada pada level rendah yaitu 0,99% hingga Maret 2024.

Inovasi digital yang dilakukan Bank Mandiri turut mendukung kinerja positif perseroan, salah satunya adalah aplikasi Livin’ by Mandiri yang mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp921 triliun atau 27,4% pada kuartal I-2024.

Menurut perseroan, Livin by Mandiri berkontribusi terhadap pertumbuhan pendapatan non-bunga, dengan core fee income (FRI) Mandiri meningkat menjadi Rp 557 miliar, naik 25,5% year-on-year.

Sementara itu, layanan full digital melalui Kopra by Mandiri mengelola transaksi sebesar Rp 4,773 triliun pada kuartal pertama tahun 2024, dengan pertumbuhan pengguna meningkat dua kali lipat pada tahun lalu hingga mencapai 200.000 pengguna pada akhir Maret 2024.

Simak berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA