Bisnis.com, JAKARTA – Mitra fintech lending PT Mitrausaha Indonesia Group atau Modalku telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 538,62 miliar pada kuartal III 2024.

Total pembiayaan Modalku hingga September 2024 sebesar Rp 133,10 miliar. Sedangkan TKB90 atau tingkat keberhasilan memenuhi kewajiban pinjaman dalam waktu 90 hari adalah 96,28%.

Kini setelah dana tersebut disalurkan, country manager Modalku Indonesia Arthur Adisusanto mengatakan, pihaknya optimis akan terus melihat pertumbuhan penjualan hingga akhir tahun. Sejak didirikan pada tahun 2016, Modalku juga terus fokus pada hasil bisnis.

“Untuk saat ini, kami terus fokus pada profitabilitas. Omset perseroan cukup stabil pada semester I 2024 dan kami optimistis akan terus tumbuh hingga akhir semester II,” kata Arthur kepada Bisnis dikutip Minggu (13/10/2024).

Sedangkan per Agustus 2024, untuk seluruh industri P2P lending secara keseluruhan, outstanding pinjaman P2P meningkat 35,62% menjadi Rp72,03 triliun dengan rekor keuntungan sebesar Rp656,8 miliar. .

Arthur menjelaskan, pertumbuhan P2P lending tidak lepas dari upaya industri untuk melakukan perbaikan dalam hal strategi pemasaran produk pembiayaan yang lebih luas dan lebih baik.

“Strategi pemasaran produk adalah menjangkau area baru dan secara cerdas mengurangi biaya operasional,” kata Arthur.

Sementara itu, Modalku telah menerima suntikan investasi dari raksasa perbankan Malaysia Maybank pada tahun ini untuk terus membiayai perusahaan tersebut.

Meski enggan membeberkan angkanya, Arthur menjelaskan Modalku berencana memperluas jangkauan pembiayaan setelah mendapat suntikan investasi ini. Hingga saat ini, jelasnya, Modalku Group telah mendapatkan pembiayaan usaha lebih dari Rp63 triliun untuk lebih dari 100.000 UKM di Asia Tenggara, antara lain Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

“Investasi ini tidak akan mengubah pendekatan kami terhadap pertumbuhan berkelanjutan dan menguntungkan, namun membuka lebih banyak peluang kolaborasi untuk mencapai hal ini,” ujarnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel