Bisnis.com, JAKARTA – Filipina memasang target ambisius pada tahun 2032, berencana mengoperasikan fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di negaranya.

Dalam hal ini, Filipina mengikuti jejak Indonesia dan Vietnam, yang sebelumnya telah mempertimbangkan penggunaan tenaga nuklir untuk memenuhi permintaan listrik yang meningkat pesat dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. 

Diberitakan Bloomberg, Kamis (26/9/2024), rencana tersebut diumumkan Departemen Energi Filipina dalam keterangan resminya.