Bisnis.com, JAKARTA – Direktur PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) Harun Hajadi mengatakan studi kelayakan (FS) proyek 10 rumah susun (rusun) di Ibu Kota Negara (IKN) telah selesai. Saat ini dokumen kelayakan sedang dikaji oleh Otoritas Ibu Kota Indonesia (OIKN).

CTRA, kata Harun, bisa ditunjuk sebagai pemrakarsa proyek setelah studi kelayakannya disetujui OIKN.

Harun mengatakan, persiapan peletakan batu pertama atau groundbreaking bisa segera dilakukan setelah lelang dipastikan.

“Sekarang tahap perawatan arsitektural yang dilakukan dua kali sudah hampir selesai,” kata Harun saat dihubungi, Selasa (13 Agustus 2024).

Ia berharap pengerjaan modern proyek tersebut bisa segera selesai karena proses penelitian masih berjalan.

Rencananya CTRA akan membangun 10 tower rusun di IKN melalui program Kemitraan Pemerintah dan Dunia Usaha (KPBU) dengan nilai investasi Rp3,5 triliun.

Selain itu, CTRA masih menunggu pembangunan IKN di Kawasan Kunci Pemerintahan Pusat (KIPP) yang saat ini sedang dilaksanakan. Pasalnya, proyek CTRA IKN disebut berlokasi di sirkuit 2 atau di luar KIPP.

Sementara itu, proyek yang akan dibangun CTRA di IKN berupa kesatuan bidang yang dikaitkan dengan konsep tikus (pertemuan, insentif, konferensi, dan pameran).

Sebelumnya, Ciputra memperkirakan pengembangan pertama lapangan terpadu IKN akan dilakukan di lahan seluas 300 hektar (Ha). Namun pada tahap pertama, pihaknya memutuskan fokus menggarap lahan seluas 150 hektare.

Rencananya pembangunan proyek akan dimulai dengan pembangunan infrastruktur dasar dengan masa pengembangan 1-2 tahun.

Sedangkan pembangunan hotel, residensial, dan fasilitas lainnya diharapkan selesai dalam waktu tiga tahun setelah selesainya pembangunan infrastruktur dasar.

Seperti diberitakan sebelumnya, CTRA menjadi salah satu broker real estate terkemuka setelah mencatatkan pertumbuhan kinerja.

CTRA meraih laba bersih sebesar Rp 1,02 triliun pada kuartal I 2024, meningkat 32,12% year-on-year (year-over-year/YoY).

Dari bursa, saham CTRA terpantau di harga Rp 1.315 pada perdagangan sore ini. Dengan harga tersebut, saham CTRA sudah naik 12,88% sejak awal tahun 2024 atau year to date.

Mengacu pada laporan keuangannya, CTRA melaporkan pendapatan dan pendapatan usaha sebesar Rp 5,03 triliun pada semester I 2024, naik 12,71% year-on-year dari Rp 4,46 miliar pada kuartal I 2024.

________

Disclaimer: berita ini tidak dimaksudkan sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel