Bisnis.com, Jakarta – Indonesia memiliki keistimewaan dan potensi yang menarik perhatian dunia. Kota Pontianak di Kalimantan Barat memiliki monumen yang tidak dimiliki negara lain. Tugu tersebut dinamakan Tugu Khatulistiwa.

Monumen ini ditemukan di 13 negara di dunia seperti Kolombia, Ekuador, Brazil, Uganda dan lain-lain. Khatulistiwa merupakan titik yang memisahkan belahan bumi utara dan selatan.

Monumen ini menjadi saksi perkembangan peristiwa di angkasa dan merupakan tempat yang patut dilindungi oleh masyarakat Indonesia.

Kalimantan Barat sendiri dikenal sebagai negeri penghasil batu bara, minyak bumi, dan gas alam. Hal ini mengakibatkan banyaknya program pembangunan dan pengembangan industri di provinsi tersebut.

Lokasinya yang berhutan lebat menjadikan Kalimantan Barat sebagai hutan hujan tropis terluas di Indonesia. Banyak yang mengatakan bahwa Pulau Kalimantan adalah sumber kekayaan kerajaan Indonesia. Lalu apa saja fakta menarik yang dimiliki Tugu Khatulistiwa? Mengutip dari indonesia.travel dan fact.net, fakta-fakta tersebut adalah: 1. Sebagai tempat yang terdapat fenomena alam

Tugu Khatulistiwa menjadi salah satu tempat menyaksikan peristiwa langka puncak Matahari.

Mengutip dari situs resmi Badan Riset dan Inovasi Nasional, peneliti ilmu antariksa BRIN, La Ode Muhammad Musafar mengatakan “Salah satu peristiwa terakhir adalah saat matahari berada pada posisi tertinggi di langit. pengamat atau titik puncak.

Akibatnya bayangan benda tegak hilang karena tumpang tindih dengan benda tersebut, ujarnya. Fenomena yang disebut hari tanpa bayangan ini berdasarkan pengamatan langsung peneliti. 2. Iklimnya sangat tropis

Tugu Khatulistiwa terletak di kawasan yang dikenal sebagai hutan hujan tropis. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya iklim hujan dengan intensitas tinggi di sekitar kota Pontianak. Perlu diketahui bahwa iklim hujan ini juga dipengaruhi oleh garis khatulistiwa. 3. Menjadi lambang kota Pontianak

Garis khatulistiwa merupakan lokasi yang melahirkan kota Pontianak. Tempat yang menjadi saksi hal ini adalah pusat pengunjung dan salah satu tempat paling berharga di dunia.

Berbagai kegiatan kerap dilakukan di Tugu Khatulistiwa untuk mempromosikan dan menghadirkan keindahan kota Pontianak. Jika ada momen tertentu terkait dengan suatu peristiwa yang akan terjadi, tentunya tugu khatulistiwa akan mengembangkan kegiatan bebas dan umum bagi wisatawan. 4. Dibangun menggunakan kayu yang dibeli

Kayu Belian merupakan salah satu jenis kayu yang berasal dari Kalimantan. Kayu ini mempunyai keunggulan yang kuat sebagai bahan pondasi suatu bangunan. Di setiap sudut monumen, Anda bisa melihat dan merasakan nuansa bangunan yang terbuat dari kayu khas kota. 5. Tidak nol

Peristiwa puncak matahari terjadi pada posisi titik nol. Namun fakta yang terungkap adalah posisi Tugu Khatulistiwa tidak berada pada titik nol saat peristiwa ini terjadi.

Hal ini dibuktikan langsung oleh Tim Badan Penelitian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada tahun 2005. Posisi titik nol garis khatulistiwa bergeser 117 meter mengarah ke Sungai Kapuas. (Maharani Bi Puspita Saree)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel