Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri (Wamen) Bidang Perumahan dan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah membeberkan rencana target 100 hari Kabinet Merah Putih di bidang perumahan.

Dia menjelaskan, pada 100 hari pertama, pihaknya akan fokus terlebih dahulu kepada masyarakat untuk menyampaikan skema realisasi program tiga juta rumah, khususnya di lahan yang dilakukan Kementerian PKP.

“Paling tidak dalam 100 hari pertama ini kami ingin menyampaikan kepada masyarakat skema dan implementasi yang bisa kami laksanakan,” ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian PKP, Selasa (22/10/2024).

Jika hal ini terlaksana dengan baik, Fahri optimistis program tiga juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto akan terealisasi di masa depan.

Kendati demikian, Fahri mengakui realisasi program tiga juta rumah bukanlah hal yang mudah untuk ditangani. Dia mencontohkan, pasokan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) saja pada tahun 2024 hingga September 2024 hanya mencapai 700.000 unit.

“Sesuai data Kementerian PUPR sebelumnya, pasokan rumah tahun ini hingga September [2024] masih berkisar 700.000,” imbuhnya.

Dengan begitu, ia akan mengusulkan mekanisme digital untuk memantau peningkatan kepemilikan rumah masyarakat.

Sebelumnya, Menteri Perumahan Rakyat Maruarar Sirait (Ara) mengungkapkan, pihaknya telah menyusun serangkaian strategi untuk mencapai realisasi program tiga juta rumah dalam alokasi anggaran yang cenderung terbatas.

Salah satunya Kementerian PKP akan menggandeng sejumlah pihak mulai dari Kejaksaan Agung, BUMN, hingga Badan Bank Tanah untuk proses pengadaan tanah. 

Ara juga mengatakan akan menggunakan tanah sitaan yang saat ini dikelola negara untuk program Tiga Juta Rumah.

Nanti kita pelajari detailnya. Saya sampaikan kalau bisa memanfaatkan lahan yang ada agar kita juga punya solusi yang komprehensif, kata Ara kepada wartawan usai dilantik di Istana Negara, Senin (21/10/2024).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel