Bisnis.com, JAKARTA – Euro melemah tajam di tengah ketidakpastian politik setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan pemilihan legislatif cepat. Dolar kembali menguat menjelang pertemuan Federal Reserve (Fed) akhir pekan ini.
Euro terlihat melemah 0,44% menjadi US$1,0753 setelah mencapai level terendah satu bulan di $1,07485 selama jam perdagangan Asia, karena Macron mengambil risiko menegaskan kembali kekuasaannya dengan mengadakan pemilu setelah pemilu Uni Eropa. kelompok.
Sepanjang tahun ini, euro telah melemah lebih dari 2,5% terhadap dolar AS. Euro pun melemah ke level terendah sejak Agustus 2022 terhadap Pound, melemah 0,2% terhadap Yen.
Kepala strategi keuangan Saxo Charu Chanana mengatakan euro terpukul dua kali oleh data pekerjaan Amerika Serikat (AS) pada Jumat (7/6/2024) dan ketidakpastian politik di Eropa.
“Hal ini menambah tekanan pada uang setelah ECB mulai melakukan pelonggaran siklus pada minggu lalu, sementara The Fed diperkirakan akan menunda pemotongan suku bunga untuk saat ini,” jelasnya, seperti dikutip Reuters, Senin (10/6).
Sebelumnya, Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunganya pada pekan lalu dan diterima pasar. Namun, ECB memberikan sedikit panduan mengenai prospek kebijakan moneter karena inflasi masih di atas target.
Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan greenback terhadap enam mata uang utama naik 0,18% menjadi 105,25 setelah menyentuh level tertinggi hampir satu bulan di 105,30 pada awal sesi.
Peluang The Fed untuk menurunkan suku bunga pada September 2024 kini mendekati 50% dari 70% pada Kamis (13/6). The Fed akan mengadakan rapat kebijakan pada Selasa dan Rabu (11-12 Juni 2024) dan diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya.
Fokusnya juga akan tertuju pada komentar Ketua Fed Jerome Powell dan apakah akan ada perubahan dalam perkiraan ekonomi. Data inflasi nasional Negeri Paman Sam juga dirilis pada Rabu (12/6).
Ekonom Bank of Singapore Moh Siong Sim juga mengatakan pasar akan lebih berhati-hati dan menunggu laporan inflasi dan pertemuan Fed untuk memberikan panduan.
Beberapa mata uang di kawasan Asia juga melemah terhadap dolar, menurut data Bloomberg. Rupiah melemah terhadap dolar sebesar 0,57% dan berada di level 16.288,5 pada pukul 13.25 WIB. Selain itu, mata uang asing juga melemah, Malaysia melemah 0,56%, yen melemah 0,04%, Filipina melemah 0,45%, dan Baht Thailand melemah 0,13%.
Selain itu, dolar Singapura dan dolar Hong Kong juga melemah terhadap greenback sebesar 0,11% dan 0,01% terhadap greenback pada pukul 13.40 WIB. Yen Jepang pun melemah 0,26% hingga pukul 13.41 WIB dan Won Korea melemah 0,77% terhadap dolar hingga pukul 13.29 WIB.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA