Bisnis.com, Jakarta – Pemerintah telah menetapkan pemenang lelang 7 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dan Wilayah Alokasi Survei Pendahuluan Eksplorasi (WPSE) dengan total kapasitas energi panas bumi sebesar 320 megawatt (MW). 

Sedangkan nilai kontrak sektor panas bumi setara USD 1,82 miliar atau Rp 27,93 miliar (kurs alternatif Rp 15.351) dan berpotensi menyerap 1.401 lapangan kerja. 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mengatakan, beberapa organisasi usaha ikut serta dalam kerja sama ini, antara lain perusahaan negara, perusahaan swasta dalam dan luar negeri dalam hal investasi terkait pembangunan ekonomi dan pembiayaan panas bumi. 

“Pada acara ini kami telah menetapkan perusahaan dalam dan luar negeri sebagai pemenang lelang lapangan panas bumi yang ke-7,” kata Bahlil di IIGCE 2024, Rabu (18/9/2024). 

Dalam acara tersebut, pihaknya mengumumkan 5 perusahaan ditetapkan sebagai pemenang lelang 7 wilayah kerja panas bumi. Sedangkan ada 1 bidang pekerjaan yang baru diumumkan, namun pemenangnya belum ditentukan. 

Sedangkan WKP 1 yang dipertimbangkan adalah Wapsalit Panas Bumi dengan Plan of Development (PoD) sebesar 20 MW dan total investasi USD 114 juta serta mampu menyerap sekitar 88 tenaga kerja. 

Sedangkan pemenang lelang WKP dan WPSPE yang ditandatangani hari ini akan beroperasi pada kapasitas 300 MW. Berikut daftarnya berdasarkan catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

1. WKP Cisolok-Cisukarame akan dioperasikan oleh PT Daya Anugerah Sejati Utama (anak perusahaan Sinarmas) dengan rencana pengembangan sebesar 40 MW dan investasi sebesar USD 210,5 juta atau Rp 3,2 triliun. Rencana penyerapan pegawai mencapai 175 pegawai. 

 2. WKP Nage akan dioperasikan oleh PT Daya Anugira Sejati Atama (anak perusahaan Sinarmus) dengan rencana pengembangan atau POD sebesar 40 MW dan investasi sebesar USD 205,7 juta atau Rp 3,1 triliun. Tenaga kerja yang direncanakan mencapai 175 orang.

 3. WKP Hu’u Daha akan dioperasikan oleh PT Simbawa Timor Mining dengan rencana pengembangan atau PoD sebesar 60 MW dan investasi sebesar USD 404,4 juta atau Rp 6,2 triliun. Penyerapan tenaga kerja yang diharapkan sebanyak 263 pekerja.

 4. WPSPE Koto Sani akan dikelola oleh PT EDC Indonesia, dengan rencana pengembangan atau PoD sebesar 40 MW dan investasi sebesar USD 228 juta atau Rp 3,5 triliun. Diharapkan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 175 karyawan.

 5. WPSPE Bora Pulu akan dikelola oleh PTEDC Indonesia dengan Rencana Pengembangan atau POD sebesar 40 MW dan investasi sebesar USD 228 juta atau Rp 3,5 triliun. Penyerapannya diperkirakan 175 orang.

 6. WPSPE Samosir akan dioperasikan oleh PT Medco Power Indonesia dengan proyek pengembangan atau PoD sebesar 40 MW dan investasi sebesar USD 228 juta atau Rp 3,5 triliun. Tenaga kerja yang diharapkan sebanyak 175 karyawan.

 7. WKP Toka Tidung menjadi PT Ormat Geothermal Indonesia dengan proyek pengembangan atau PoD 40 MW dan nilai investasi USD 202,5 ​​juta atau Rp 3,1 triliun. Diharapkan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 175 karyawan. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel